Kepolisian DIY Miliki Petunjuk Berupa Surat Penyesalan, Diduga Ditulis Pelaku Mutilasi Sleman
Kriminal | 21 Maret 2023, 15:38 WIBSLEMAN, KOMPAS.TV - Surat berisi tulisan mengenai penyesalan dijadikan petunjuk oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian DIY dalam kasus penemuan mayat perempuan yang dimutilasi di Sleman.
Kepolisian DI Yogyakarta menduga surat yang ditemukan di sebuah kamar indekos itu ditulis oleh orang yang diduga sebagai pelaku mutilasi. Surat tak hanya berisi ungkapan penyesalan, juga motif melakukan perbuatan keji terhadap koban.
"Dalam isi suratnya itu intinya adalah penyesalan dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku mengucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Sleman, Selasa (21/3) dilansir dari Antara.
Kepolisian menguatkan dugaan ketekaitan pelaku mutilasi yang meninggalkan korbannya di sebuah wisma di Jalan Kaliurang berdasarkan surat tersebut. "Membuat dugaan kami semakin kuat bahwa pelaku tersebut yang melakukan mutilasi," kata dia.
Baca Juga: Penjaga Wisma di Sleman Temukan Mayat Wanita Termutilasi, Teman Pria Korban Menghilang
Kini, polisi sedang memburu pelaku mutilasi di Sleman, DIY. Orang tersebut diduga melarikan diri ke luar kota, Selasa (21/3/2023). "Pelaku diduga sudah berada di luar Kota Yogyakarta. Kami mohon doanya semoga pelaku cepat tertangkap," jelas Nuredy.
Ia mengaku telah mengantongi identitas orang yang diduga memutilasi perempuan berinisial A itu.
"Hasil dari penyelidikan, kami mendapatkan satu identitas yang diduga pelaku dan saat ini teman-teman di Resmob atau Tim Opsnal Polda DIY dan Polresta Sleman sedang melakukan pengejaran," ujarnya.
Kronologi penemuan mayat termutilasi di Sleman
Pada Minggu (19/3) malam lalu, mayat perempuan yang terpotong menjadi beberapa bagian ditemukan oleh seorang penjaga wisma di Dusun Purwodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut penuturan Kepala Dusun Purwodadi, Kamri, penjaga wisma curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar. Sementara itu, lampu kamar terus menyala.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara