Kematian Dokter Spesialis di Papua Disebut Janggal, Keluarga Minta Perhatian Presiden Jokowi
Peristiwa | 14 Maret 2023, 21:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga merasa kematian dokter spesialis paru Mawartih Susanty atau Mawar tidak wajar.
Ibunda dr Mawar, Martawara, menyebut terdapat sejumlah luka lebam dan patah tulang di tubuh mendiang putrinya.
"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah, berdasarkan foto-foto dan bukti dari kedokteran yang diberikan kepada kami," kata Martawara, Selasa (14/3/2023), dikutip dari Kompas.com.
Martawara berharap, aparat kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya agar tidak ada lagi jatuh korban tim medis secara misterius.
Sementara itu, polisi menyebut dokter Mawar ditemukan tewas dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
Meski demikian, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo meminta semua pihak untuk tidak mengambil kesimpulan terlalu cepat mengenai penyebab kematian dokter asal Makassar tersebut.
"Iya, memang benar ditemukan meninggal dalam keadaan mulut berbusa," kata Benny, Selasa.
Benny pun menyebut, untuk mengetahui penyebab kematiannya, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil autopsi jenazah korban yang dilakukan di RS Bhayangkara Sulawesi Selatan.
"Ini belum tentu meninggal karena keracunan, bisa jadi karena memiliki riwayat penyakit tertentu, tapi pastinya kita masih menunggu hasil otopsi," jelasnya.
Baca Juga: Menkes Janji Ungkap Penyebab Kematian Dokter Spesialis di Papua Secara Transparan: Tolong Bersabar
Keluarga Minta Presiden Jokowi Beri Perhatian
Kakak dr Mawar, Hari, berharap pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memberikan perhatian terhadap kasus kematian sang adik.
Dia pun meminta Presiden Jokowi dapat menginstruksikan kepada aparat kepolisian agar segera mengungkap kasus ini secara transparan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com