Pembersihan Candi, Pasca Erupsi Gunung Merapi
Berita daerah | 14 Maret 2023, 15:43 WIBMAGELANG,KOMPAS.TV - Selain menerjang kawasan pemukiman, abu vulkanik Gunung Merapi juga menyelimuti monumen candi. Seperti yang tampak di Candi Asu yang berada di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah ini yang tidak luput dari guyuran hujan abu vulkanik pasca erupsi pada Sabtu (11/03/2023). Abu vulkanik yang menempel pada bebatuan di Candi Asu ini dengan ketebalan sekitar 0,3 milimeter.
Agar tidak merusak struktur bebatuan, abu vulkanik yang menempel di bebatuan harus dibersihkan. Proses pembersihan abu vulkanik dilakukan dengan metode kering maupun basah.
Untuk tahap akhir, dilakukan dengan metode pembersihan basah menggunakan air bertekanan tinggi. Hal ini dikarenakan abu vulkanik sudah menempel akibat bercampur dengan embun.
"Untuk kegiatan ini, pembersihan pakai air bertekanan karena sudah terkena embun, supaya tidak merusak struktur bebatuan, " kata Wahyu, petugas perawatan Candi Asu.
Seperti diketahui, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran (APG) pada hari Sabtu (11/3/2023). Berdasarkan catatan petugas pos pengamatan Gunung Merapi, awan panas guguran terjadi sekitar pukul 12.12 WIB.
Jarak luncur guguran awan panas lebih dari dua kilometer, mengarah ke hulu Sungai Bebeng dan Sungai Krasak di sisi Barat Daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah luncuran awan panas guguran atau oleh masyarakat setempat disebut Wedus Gembel. Hingga saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada tingkat siaga atau level III.
#gunungmerapi #candi #awanpanasguguran
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV