Siswa SMA Korban Pembacokan di Lampu Merah Bogor Sempat Ucapkan Syahadat sebelum Meninggal
Kriminal | 11 Maret 2023, 09:54 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bogor yang meninggal dunia akibat dibacok siswa lain, sempat mengucapkan syahadat sebelum meninggal.
Siswa berinisial AS tersebut menjadi korban pembacokan saat hendak menyeberang di lampu merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (10/03/2023).
Euway, seorang penjual kopi di sekitar lokasi kejadian, mengatakan, AS sempat mengucapkan kalimat syahadat dengan bantuannya.
Dia menuturkan, pagi itu di hari kejadian, ia melakukan rutinitasnya menjual kopi di sekitar lampu merah Pomad.
Namun betapa terkejutnya dia, ketika melihat di kejauhan tampak kerumunan warga di gang Jalan Mandala ll.
"Saya enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyebrang, saya lihat," ungkapnya, dikutip wartakotalive.com.
"Posisi saya saat itu mah di sana (dekat rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya? Saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.
Baca Juga: Setelah Enam Jam Pelaku Pembacokan Bocah SD Ditangkap
Saat itu, kata Euway, korban masih bernapas. Hanya saja korban sudah tidak dapat berbicara akibat luka yang dideritanya.
"Dia gak bisa ngomong, cuma erangan aja," katanya.
Menyadari bahwa ia tidak bisa banyak membantu dalam situasi tersebut, Euway pun memandu AS untuk mengucap lafaz dua kalimat syahadat.
"Baca syahadat dulu, terus dia nangis. Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja," ucapnya.
"Itu saya lakukan sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," sambungnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Wartakotalive.com, Kompas.com