Sang Hyang Penyalin Jadi Inspirasi Ogoh-Ogoh
Berita daerah | 10 Maret 2023, 13:06 WIB
DENPASAR, KOMPAS TV - Ogoh-ogoh sudah menjadi ikon saat perayaan Nyepi, di Bali. Hampir seluruh kelompok pemuda di Bali membuat ogoh-ogoh, termasuk di Banjar Giri Loka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Kelompok pemuda, yang tergabung dalam, Sekaa Teruna Teruni Giri Kusuma, membuat ogoh-ogoh, yang terinspirasi dari ritual tua prahindu di Bali. Tradisi prahindu tersebut yaitu Sang Hyang Penyalin yang masih terus dilestarikan di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Buleleng Bali. Penyalin adalah rotan dalam bahasa Bali. Bagi masyarakat Desa Pancasari, Sang Hyang Penyalin dipercaya sebagai pengusir, mala petaka.
Ogoh-ogoh setinggi 4, 25 meter ini dibuat dengan bahan alami, seperti bambu, kayu, dan kertas. Ogoh-ogoh ini dibuat selama dua bulan ini, menghabiskan dana sekitar 18 juta rupiah.
Ogoh-ogoh Sang Hyang Penyalin ini pun diikut sertakan lomba ogoh-ogoh yang digelar oleh Provinsi Bali dalam rangka menyambu Hari Raya Nyepi, 1945 Saka, tanggal 22 Maret 2023 mendatang.
Penilaian lomba ogoh-ogoh dilakukan secara berjejang, dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten. 3 Ogoh-ogoh terbaik di setiap kabupaten akan mendapat hadiah uang tunai, dari Pemerintah Provinsi Bali, dengan total hadiah 990 juta rupiah.
#sanghayangpenyalin #ogohogoh #harirayanyepi
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV