Berawal dari Jual Susu Nutrisi, Ini Modus Wahyu Kenzo, si Crazy Rich Surabaya yang Tipu Ribuan Orang
Kriminal | 10 Maret 2023, 04:41 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV- Siapa yang mengira, bermula dari jualan susu nutrisi, Dinar Wahyu Saptian Dyfrif alias Wahyu Kenzo berhasil meraup miliaran rupiah.
Tapi uang itu tidak halal lantaran didapat dengan cara menipu. Jumlah kerugian pun enggak main-main capai miliaran rupiah dengan ratusan korban.
Wahyu Kenzo yang terkenal dengan sebutan Crazy Rich Surabaya lantaran kerap memposting barang-barang mewah di akun sosial medianya saat ini sudah ditangkap. Modus Wahyu Kenzo menggaet 25 ribu member dalam bisnis Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG) hingga merugi sekitar sembilan miliar rupiah akhirnya pun terungkap.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, tersangka memulai bisnis investasi dalam robot trading tersebut saat Pandemi Covid-19, awal tahun 2020.
Situasi pandemi yang menyebabkan hampir sebagian besar masyarakat kala itu kehilangan aktivitas perekonomiannya, dimanfaatkan oleh tersangka dengan menawarkan kerja sama penjualan produk.
Produk tersebut berupa susu nutrisi bermerek Greenshake dan Gluberry dari PT Pansaky Berdikari Bersama (Pansaka), sebuah perusahaan yang juga dikelola oleh tersangka.
Masyarakat diajak bekerja sama untuk menjual produk susu nutrisi tersebut, mengandalkan aktivitas bermedia sosial dan internet.
Baca Juga: Cerita Korban Robot Trading ATG Milik Wahyu Kenzo, Dijanjikan Profit 10 Persen, Rugi Rp6 Miliar
Kala itu, aktivitas bermedsos dan dunia maya atau virtual, merupakan aktivitas yang memungkinkan dilakukan oleh masyarakat untuk dapat memperoleh penghasilan selama diterapkan serangkaian kebijakan pembatasan sosial akibat Pandemi Covid-19.
Ternyata di tengah perjalanannya, lanjut Hermanto, tersangka kemudian membujuk para member kerja sama penjualan produknya itu dengan adanya bonus investasi trading menggunakan robot aplikasi ATG.
"Ini kami ketahui, karena sebagai pintu awal kami masuk (penyelidikan), (tersangka) untuk memanipulasi para investor itu dalam bisnis susu nutrisi, setelah itu dengan bonus robot trading ATG," ujar Kombes Budi Hermanto, Rabu (8/3/2023), dikutip dari surya.co.id.
Tersangka memberikan iming-iming keuntungan investasi yang dapat diperoleh kurun waktu dua pekan sekali, senilai 2.000 USD atau setara dengan Rp30 juta.
Bagi masyarakat yang berminat, tersangka bakal merekomendasikannya untuk menginvestasikan sejumlah uang sesuai dengan kemampuan mereka.
Namun, catatan penyidik, nominal paling kecil nilai investasi dari para member tercatat pada angka Rp 1,6 juta. Sedangkan nilai paling mahal, bisa tembus hingga miliaran rupiah.
"Ada beberapa yang sudah diberikan keuntungan bisa menarik withdraw dengan kesepakatan yang sudah diberikan, yaitu rata-rata 2000 US Dollar," kata dia.
Menurut Kombes Hermanto, beberapa member terkadang melakukan upaya penghimpunan dana investasi dari beberapa orang member yang diakomodasikannya agar terlibat dalam bisnis robot trading ATG tersebut, atau 'one member get member'.
Sehingga, tak ayal seorang member harus menjadi sasaran tembak kemarahan dari beberapa orang member lainnya tatkala aplikasi robot trading ATG itu mulai menunjukkan gelagat bermasalah, hingga membuat uang yang diinvestasikan tak dapat kembali.
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, surya.co.id