Zona Merah, Kecamatan Tembalang Tertinggi Kasus DBD
Berita daerah | 8 Maret 2023, 14:52 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Dari 16 kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah, daerah yang menyumbang angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) paling banyak ialah Kecamatan Tembalang. Dalam upaya menekan kasus Demam Dengue (DD) dan DBD, pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan Puskesmas Meteseh, Tembalang, mengadakan pendampingan penguatan.
Penampingan itu dalam upaya untuk memberantas jentik nyamuk dan mengendalikan tikus di permukiman, bersama warga RW 2 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada hari Sabtu (04/03/2023) pagi.
Meski kasus DD dan DBD di Kota Semarang menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, dinas kesehatan terus mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan jentik nyamuk (PJN), minimal dua minggu sekali.
Harapannya, kasus DD dan DBD di Kota Semarang tidak ada sama sekali. Di Kecamatan Tembalang sendiri, saat ini kasus DD mencapai lebih dari 125 kasus dan DBD mencapai 26 kasus.
“Kasus DBD di Tembalang cukup tinggi. Makanya petanya (Tembalang) paling merah,” kata Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Mukti Setiawan, Kepala Puskesmas Rowosari menyampaikan, Kecamatan Tembalang menjadi nomor satu untuk kasus DB. Oleh karena itu, dari Pemkot Semarang, dinas kesehatan dan anggota dewan bersama-sama menggerakkan masyarakat.
“Pertama dan yang paling penting dari menggerakkan masyarakat adalah sadar akan bahaya DB dan bersama-sama untuk mencegah,” ujar Mukti Setiawan, Kepala Puskesmas Rowosari.
Dari hasil pendampingan di RW 2 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, didapatkan setidaknya ada 109 rumah yang dipantau PJN, 22 rumah di antaranya terdapat jentik nyamuk. Dari data tersebut, angka bebas jentik nyamuk (AJB) hanya 79 persen. Angka ini jauh dari standar AJB yakni 95 persen.
#dbd #semarang #demamberdarah
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV