Waspada Leptospirosis, 5 Warga Kota Semarang Meninggal
Berita daerah | 6 Maret 2023, 11:48 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Banjir dan rob yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini membuat kita harus waspada terhadap dampaknya, yaitu munculnya bakteri leptospirosis. Bakteri yang timbul dari dampak kencing tikus ini ternyata berbahaya, terutama bagi mereka penderita komorbid.
Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang menegaskan, di Kota Semarang tercatat ada 18 kasus dan lima di antaranya meninggal akibat bakteri leptospirosis. Abdul Hakam menambahkan, ada beberapa ciri penderita leptospirosis yakni demam, mata menguning dan nyeri pada bagian betis.
“Selain karena leptospirosis, lima orang yang meninggal dunia itu juga menderita penyakit penyerta,”kata Hakam.
Di Kota Semarang ada beberapa kecamatan yang tinggi angka kasus leptospirosisnya, yaitu Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Candisari.
Untuk meminimalisir kasus leptospirosis, dinas kesehatan meminta agar petugas puskesmas aktif melakukan skrining setelah terjadi banjir. Karena penyebaran bakterinya yang cukup cepat dan akan semakin berbahaya bagi orang yang mempunyai komorbid.
#dinaskesehatan #semarang #leptospirosis
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV