Fakta Mahasiswi Pandeglang Dibunuh Mantan: Pacaran 4 Tahun Putus, Cemburu Korban Punya Pacar Lagi
Kriminal | 10 Februari 2023, 17:12 WIBPANDEGLANG, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswi berinisial LS (23) ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak dekat Jalan Stadion Badak Pandeglang pada Rabu (8/2/2023) malam.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh santri yang awalnya sempat mendengar suara keributan dan teriakan minta tolong.
Baca Juga: Wanita Tewas di PIK Ternyata Pengusaha, Disebut Miliki Pistol untuk Perlindungan Diri
Setelah menghampiri sumber suara, santri tersebut justru menemukan mayat perempuan dengan kondisi bersimbah darah. Setelah itu, mereka melapor ke polisi yang tengah patroli di sekitar stadion.
“Kita cek TKP, di sana ada dua santri yang melihat terduga pelaku bawa motor NMax biru ke arah Cipacung,” kata Shilton dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/2/2023).
Berbekal informasi tersebut, lanjut Shilton, polisi kemudian menyisir rute yang disebutkan saksi. Hasilnya, polisi menemukan motor biru di sebuah rumah milik terduga pelaku di Kampung Cipacung, Majasari.
“Kita interogasi dan lakukan penggeledahan, ternyata ada laptop dan handphone milik korban di rumahnya,” ucap dia.
Kepada polisi yang menginterogasinya, kata Shilton, pelaku bernama Riko Arizka akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh korban LS.
Baca Juga: Mardani Maming Divonis 10 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp110,6 M, Jam Tangan Mewah Disita
Adapun pembunuhan itu terjadi berawal ketika Riko bertemu korban setelah melakukan aktivitas menyetrum ikan di Sungai Balapunah dekat Stadion Badak Pandeglang pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB.
“Saat mau pulang ke rumah, di jalan ketemu korban. Lalu diminta berhenti untuk ngobrol, dan terjadi cekcok,” ucap Shilton.
Pada saat cekcok itu, pelaku yang emosi kemudian mencekik leher korban dan menutup mulutnya. Serangan yang dilancarkan tersangka Riko tersebut membuat korban terjatuh.
Namun, korban LS saat itu tidak diam saja. Ia melakukan perlawanan dengan menggigit tangan tersangka Riko, tapi pada akhirnya tetap kalah tenaga.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com/Antara