Empat Orang Dilaporkan Tewas akibat Gempa M 5,4 di Jayapura Papua
Peristiwa | 9 Februari 2023, 16:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Empat orang dilaporkan tewas akibat gempa dengan magnitudo 5,4 yang mengguncang Jayapura, Papua, Kamis siang (9/2/2023).
Informasi ini disampaikan Kapolres Jayapura Kombes Pol Victor D Mackbon dalam Breaking News Kompas TV, Kamis.
Selain korban meninggal, dia juga mengungkapkan terdapat tiga orang lainnya yang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
"Ada 4 (orang) yang meninggal dunia. Kemudian yang tiga kondisi luka-luka," kata Victor.
Adapun korban tewas tersebut dievakuasi dari kafe yang rubuh di daerah Ruko Dok II Jayapura.
Hingga saat ini masih dilakukan pendataan dan tidak menutup kemungkinan masih ada korban jiwa lainnya.
Baca Juga: Gempa Turki-Suriah, Bocah Perempuan Jadikan Badannya Perisai untuk Lindungi Adik dari Reruntuhan
Sementara itu, sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut gempa di Jayapura pada Kamis siang tersebut berdampak dan dirasakan dengan skala intensitas V MMI.
Menurut penjelasannya, gempa tersebut menyebabkan beberapa bangunan di Jayapura rusak.
"Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan di Jayapura," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Kamis.
Sementara itu, getaran gempa juga terasa di daerah Kabupaten Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
"Gempa juga dirasakan di Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI," jelasnya.
Baca Juga: Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak
Dilansir Antara, gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.
Apabila ditarik garis lurus, gempa dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer barat daya dari Jayapura dan 6 kilometer tenggara dari Jayapura.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara