BRIN Pasuruan Ditutup, Fokalis Jatim: Jangan Sampai Ancam Eksistensi Penelitian dan Edukasi
Peristiwa | 7 Februari 2023, 01:30 WIBPASURUAN, KOMPAS.TV - Ketua Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (Fokalis Jatim) Thoyib menyayangkan penutupan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan.
Dia mengatakan, keputusan yang diambil oleh BRIN seharusnya mempertimbangkan perspektif lain, tidak melulu soal efisiensi, integrasi, dan sentralisasi.
“Tapi juga mempertimbangkan sustainability penelitian yang sudah ada, MoU (Memorandum of Understanding) yang sedang dijalankan oleh BRIN Pasuruan, misalnya dengan NASA atau pihak lain,” kata Thoyib kepada Kompas TV, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: BRIN Pasuruan Ditutup, Fokalis Jatim Ungkap Rasa Kecewa Lewat Aksi Menyalakan Lilin
“Harapannya, jangan sampai integrasi atau sentralisasi yang dilakukan oleh BRIN itu justru jadi bumerang untuk mengancam eksistensi riset atau edukasi ke masyarakat yang sudah berjalan,” sambungnya.
Pasalnya, BRIN Pasuruan dan Fokalis Jatim sudah menjalin kemitraan sejak 2016 untuk melakukan edukasi sains ke masyarakat luas. Berbagai kegiatan di tingkat regional, nasional, hingga internasional juga sudah dilakukan.
“Yang kami sayangkan, fungsi edukasi ke masyarakat ke masyarakat jadi kurang optimal.”
Menyikapi hal itu, pihak Fokalis Jatim sudah melayangkan surat kepada DPRD Kabupaten Pasuruan agar bisa melakukan audiensi terkait penutupan BRIN Pasuruan.
Selain itu, Fokalis Jatim bersama eks pegawai BRIN Pasuruan, dan masyarakat yang ada di sekitar Kantor BRIN Pasuruan, melakukan aksi menyalakan lilin untuk mengungkapkan rasa kecewa.
Baca Juga: Deretan Masalah yang Membelit BRIN di Mata Politikus PKS, dari Anggaran sampai Prediksi Badai
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV