Khawatir Konflik Agrari TNGHS Lakukan Mou Dengan Petani Penggarap
Berita daerah | 3 Februari 2023, 16:15 WIBSUKABUMI,KOMPAS.TV - Untuk menghindari konflik Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan para petani penggarap, di kawasan hutan. Taman Nasional Gunung Halimun Salak melakukan sosialiasi kepada para petani penggarap di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini kawasan konservasi berubah yang asalnya milik perhutani, kini menjadi kawasan hutan produksi. Sehingga TNGHS perlu melakukan sosialisasi sekaligus membuat perjanjian kerjasama dengan sekitar seribu dua ratus petani di kawasan tersebut.
Saat ini TNGHS masih memperbolehkan kepada para petani untuk menggarap lahan yang sudah puluhan tahun menjadi lahan garapannya. Namun, petani juga memiliki kewajiban untuk menjaga kawasan hutan tersebut. Karena kawasan tersebut sudah menjadi kawasan konservasi. Sehingga para petani penggarap untuk melakukan penanaman pohon keras di beberapa titik untuk menjaga kawasan hutan konservasi milik TNGHS.
Sementara itu, salah seorang pengurus absulute, Muhamad Kosar mengatakan, sosialisasi dan penandatangan kerjasama ini penting dilakukan oleh para pihak, terutama antara TNGHS dan petani penggrap, agar mereka yang sudah melakukan aktivitas di kawasan hutan memiliki kepastian hukum, sehingga mereka akan tenang dalam melakukan aktivitasnya.
Ada dua kecamatan yang masuk dalam kawasan TNGHS, yaitu kecamatan kabandungan dan kecamatan kalapanunggal dengan sebanyak seribu dua ratus kepala keluarga, dengan puluhan kepala kelompok tani hutan atau yang memanfaatkan lahan di kawasan TNGHS.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV