Motif Samanhudi Otaki Perampokan Rumah Wali Kota Blitar Diungkapkan Sakit Hati, Ingin Balas Dendam
Kriminal | 30 Januari 2023, 20:09 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Kepala Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Lintar Mahardono mengungkapkan motif mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar di balik perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
"Yang bersangkutan (Samanhudi) menceritakan terkait sakit hati dan dendam pribadinya (terhadap Santoso)," kata Lintar saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (30/1/2023).
Samanhudi Anwar ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menjadi otak perampokan yang terjadi pada Desember 2022 di rumah dinas Wali Kota Blitar itu.
Baca Juga: Perampokan Rumah Wali Kota Blitar, Diduga Hubungan Santoso dan Samanhudi Retak Gara-gara Pilkada
Menurut Lintar, Samanhudi terlibat dalam perampokan karena sakit hati dengan Santoso, yang juga bekas anak buahnya. Sakit hati kepada Santoso itu, menurut Lintar, diceritakan Samanhudi kepada tiga orang yang disangka sebagai kawanan perampok.
Lintar menjelaskan, Samanhudi menceritakan semua itu kepada ketiga orang itu saat sama-sama ditahan di Lapas Kelas II A Sragen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Informasi Eks Wali Kota Blitar Jadi Kunci Pembobolan di Rumah Dinas Santoso
Samanhudi, kata Lintar, menceritakan punya dendam pribadi terhadap Santoso. Penyidik masih mendalami dendam yang dimaksud, termasuk seluk beluk hingga pendanaan aksi perampokan itu.
Ajun Komisaris Besar Lintar enggan menyebut motif politik di balik perampokan itu. "Kami tidak melihat permasalahan politik. Ketika perbuatan pidana terjadi, kami sebagai Polri wajib menindak," ujar Lintar.
Setelah menyampaikan rasa sakit hatinya, Lintar mengatakan, Samanhudi lantas memberikan informasi lengkap terkait situasi dan kondisi penjagaan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Mantan Wali Kota Bantu Rancang Perampokan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV