Jangan Keliru! Ternyata Ini Cara Ketahui Keuntungan Investasi
Gaya hidup | 16 Januari 2023, 12:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keuangan digital Indonesia semakin memperlihatkan tren yang positif. Jika melihat dari perkembangan pengguna dan perusahaan, ada peningkatan data yang signifikan. Menurut laporan Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik tumbuh 42,06 persen pada kuartal pertama 2022.
Selain transaksi uang elektronik, investasi kini juga semakin mudah dijangkau dan diakses masyarakat. Kini, kita bisa melihat bagaimana artis mulai menawarkan investasi di kripto dengan keuntungan yang berkali-kali lipat.
Masyarakat yang masih awam ini pun akhirnya tergiur dengan keuntungan investasi dalam jangka waktu yang singkat itu. Akhirnya, banyak dari mereka pun yang merugi karena tak paham bagaimana fundamental dari investasi.
Melihat fenomena ini, Joice Tauris Santi, Jurnalis Kompas.id dan Certified Financial Planner, dalam siniar CUAN bertajuk “Keuntungan Investasi yang Masuk Akal” dengan tautan akses dik.si/CUANKeuntungan, berbagi pandangannya.
Pentingnya Memperhatikan Hal-Hal Fundamental
Joice mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu dicermati jika kita memutuskan untuk berinvestasi, terlebih apabila ia menawarkan keuntungan tinggi. Pasalnya, keuntungan investasi yang masuk akal pasti tidak jauh dari gambaran yang kita dapatkan di pasar.
Baca Juga: Anti Boncos! Ini Dia Tips Siapkan Biaya Pendidikan Anak
Itu sebabnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu hal-hal fundamental, misalnya istilah-istilah dalam investasi. Setelah itu, kita bisa menghitung berapa suku bunga atau kenaikan saham.
“Jadi, kalau kita mau berinvestasi kita harus pahami dulu. Di market tuh kayak gimana, ada gak di market itu. Ada gak return saham yang bisa dipastikan,” tegasnya.
Wanita ini pun mengibaratkan investasi layaknya membeli sebuah barang. Ketika ditawari suatu barang yang murah tapi diklaim berkualitas bagus, kita perlu memperhatikan dengan saksama apakah ada hal-hal yang mencurigakan. Bisa saja barang yang kita beli ternyata memiliki kecacatan.
Penting pula untuk mencari tahu bagaimana latar belakang perusahaan yang membuka saham. Perhatikan apakah bisnisnya berjalan dengan baik, apakah bangunannya ada, dan apakah keadaan sahamnya sedang baik.
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV