> >

Fakta-fakta Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Polisi Masih Buru Suami yang Hilang

Kriminal | 16 Januari 2023, 06:52 WIB
Rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara sekeluarga diduga keracunan berada di Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). (Sumber: Kompas TV)

BEKASI, KOMPAS.TV - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang, empat dewasa dan satu anak-anak, diduga keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, pada Kamis (12/1/2023). Total tiga orang meninggal akibat kejadian itu.

Hingga kini, polisi masih mengusut penyebab satu keluarga keracunan di Bekasi tersebut.

Berikut fakta-fakta keluarga diduga keracunan di Bekasi itu:

1. Ada lima anggota keluarga terdiri dari ibu, anak, dan paman

Korban yang diduga keracunan di sebuah rumah itu terdiri dari ibu bernama Al Maimunah, tiga anak bernama Ridwan Abdul Muiz, Muhamad Riswandi, dan NR (5). Lalu adik ipar laki-laki Al Maimunah berinisial MDS.

Empat orang dewasa itu ditemukan terkapar lemas di sebuah rumah kontrakan Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, pada Kamis (12/1) pagi.

Menurut para tetangga, keluarga itu merupakan pendatang yang baru tinggal di sana sekitar sepuluh hari.

Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Mulut Berbusa di dalam Rumah, 2 Meninggal

2. Tetangga temukan korban setelah dobrak pintu rumah dan dengar rintihan

Para korban ditemukan oleh tetangga mereka yang mendengar suara rintihan dari dalam rumah. Salah satu tetangga, Ami (60) mengaku mencoba memanggil korban pada Kamis pagi, namun tak ada jawaban.

Setelah didobrak, para tetangga terkejut melihat empat orang dewasa sudah terkapar lemas. Dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama. Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.

Satu orang korban laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan Al Maimunah ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.

Selain itu, tetangga juga melihat muntahan-muntahan di lantai di dekat para korban yang terkapar.

Sementara itu, NR (5) masih sadar dan bisa diajak berbicara, namun ia juga tampak lemas dan mengeluarkan feses di celananya.

"Katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber. Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah, dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ujar Ami, Kamis.

Baca Juga: Bertambah 1, Korban Tewas Sekeluarga di Bekasi Diduga karena Keracunan Kini Jadi 3 Orang

3. Tiga orang meninggal, dua selamat

Ibu dan anak laki-lakinya meninggal dunia pada hari ditemukan tergeletak lemas, Kamis (12/1/2023).

Penanggung Jawab Hukum dan Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni Jaya, mengatakan bahwa satu orang sudah meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit pada Kamis siang. 

Tak lama kemudian, satu korban juga meninggal dunia. Mereka adalah Ridwan Abdul Muiz dan Muhamad Riswandi. 

Selanjutnya pada Kamis malam, Al Maimunah juga mengembuskan napas terakhir karena kondisinya tak kunjung membaik dalam perawatan tim medis. Jenazah perempuan itu langsung dibawa ke RS Polri untuk diautopsi.

"Tadi malam kurang lebih jam sembilan malam, satu orang turut meninggal, maka sekarang tersisa dua pasien," kata Sandy, Jumat (13/1).

Sementara itu, dua pasien yang terdiri dari MDS dan anak berusia lima tahun, NR, sudah membaik setelah mendapatkan perawatan.

"Untuk pasien dewasa saat ini memang masih kami tangani dan kami pantau terus di ruang ICU kami," ungkap Sandy, Sabtu (14/1).

"Kemudian, untuk pasien anak keadaannya sudah sangat membaik, dari hari Kamis kemarin, ke hari Jumat, sampai hari ini, sudah main handphone, mau makan dan minum susu," katanya.

Baca Juga: Gali Penyebab Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Petugas Cek 12 Sampel: Kopi hingga Beras

4. Petugas ambil 12 sampel untuk mengungkap penyebab lima orang diduga keracunan

Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi memeriksa 12 sampel dari rumah kontrakan tempat satu keluarga yang terdiri dari lima orang diduga keracunan di Bekasi, Kamis (12/1/2023).

”Ada 12 sampel yang kami bawa. Sampel-sampel itu akan kami periksa di laboratorium,” kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Bekasi Dudung Abdul Wahid Kamis (12/1) dilansir dari Tribunnews.

Sampel yang diambil oleh Dinkes Kota Bekasi, di antaranya satu bungkus kopi hitam, beras dalam wadah kecil, hingga dua botol air mineral berukuran 1.500 mililiter (ml) serta 600 ml.

Lalu, petugas juga mengambil sampel dari muntahan hingga feses korban.

Baca Juga: Update Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Polisi Cari Suami Korban yang Hilang dan Tak di TKP

5. Polisi mencari suami Al Maimunah yang menghilang dan tak ada di TKP

"(Pada saat) kejadian ini, suami dari AM, suami sambungnya tidak ada, pada saat kejadian tidak ada di tempat berdasarkan keterangan saksi-saksi, jadi kami dalami lagi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dalam konferensi pers yang disiarkan di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (14/1/2023).

Hengki menerangkan, laki-laki yang dicari polisi berinisial WWN merupakan suami kedua almarhumah Maimunah.

"Status AM ini sudah cerai dan sudah kawin kembali," ujarnya.

Sementara itu, polisi telah memeriksa mantan suami Maimunah berinisial DD.

"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," ungkap Hengki.

Ia pun menegaskan bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus keluarga diduga keracunan ini.

"Satreskrim Metro Bekasi Kota sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi, apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana," kata Hengki.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/berbagai sumber


TERBARU