Update Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Polisi Cari Suami Korban yang Hilang dan Tak di TKP
Update | 15 Januari 2023, 11:56 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Polisi mencari suami dari Al Maimunah (35), korban kasus sekeluarga diduga keracunan di sebuah kontrakan di Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
"(Pada saat) kejadian ini, suami dari AM, suami sambungnya tidak ada, pada saat kejadian tidak ada di tempat berdasarkan keterangan saksi-saksi, jadi kami dalami lagi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dalam konferensi pers yang disiarkan di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (14/1/2023).
Hengki menerangkan, laki-laki yang dicari polisi berinisial WWN merupakan suami kedua almarhumah Maimunah.
"Status AM ini sudah cerai dan sudah kawin kembali," jelasnya.
Sementara itu, polisi telah memeriksa mantan suami Maimunah berinisial DD.
"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," ungkap Hengki.
Baca Juga: Round-Up: Ayah Yosua Minta Sambo Dihukum Mati, Korban Diduga Keracunan di Bekasi, Buruh Tolak Perppu
Ia pun menegaskan bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus keluarga diduga keracunan ini.
"Satreskrim Metro Bekasi Kota sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi, apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana," tegas Hengki.
Sebelumnya, tiga orang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (12/1) yakni Al Maimunah (35) serta dua anak laki-lakinya, Ridwan Abdul Aziz (21) dan Muhammad Riswandi (17).
Sementara itu, anak perempuan Maimunah dengan WWN yang berusia 5 tahun berinisial NR, yang juga menjadi korban, kini tengah berada dalam perawatan RSUD Bantar Gebang dan kondisinya membaik.
Baca Juga: Update Kondisi Anak dari Keluarga yang Diduga Keracunan di Bekasi: Membaik tapi Alami Trauma
Lalu, adik Maimunah berinisial MDS juga masih dalam perawatan RSUD Bantar Gebang, namun kondisinya masih lemah.
"Untuk pasien dewasa (MDS) saat ini memang masih kami tangani dan kami pantau terus di ruang ICU kami," ungkap Penanggung Jawab Hukum dan Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni Jaya, Sabtu (14/1).
"Kemudian, untuk pasien anak keadaannya sudah sangat membaik, dari hari Kamis kemarin, ke hari Jumat, sampai hari ini, sudah main handphone, mau makan dan minum susu," imbuhnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV