UMKM Keripik Coklat Sabang Mulai Jajaki Pasar Timur Tengah
Berita daerah | 28 Desember 2022, 14:49 WIBSABANG, KOMPAS.TV - Keripik pisang tentu tidak asing lagi didengar, cemilan yang renyah nan gurih ini, membuat keripik pisang begitu digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, keripik pisang juga kerap menemani kita saat bersantai maupun di perjalanan.
Di kota Sabang, pisang diolah menjadi keripik coklat. Penambahan rasa coklat ini membuat rasa keripik pisang yang semula renyah dan gurih kini menjadi manis. Namun untuk mengolah keripik pisang coklat ini tidak boleh sembarangan pisang loh.
Baihaqi, pemilik usaha Kricos atau keripik coklat sabang memilih pisang kepok, sebagai bahan pembuat keripik. Pisang kepok di beli Baihaqi dari petani lokal di Sabang, kadang pisang juga harus di pasok dari luar kota, seperti dari Kabupaten Pidie untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Agar kualitas kripik yang dihasilkan bagus, pisang yang digunakan juga harus memiliki kualitas yang super.
Menurut Baihaqi, pihaknya mampu memproduksi hingga lima ribu bungkus Kricos setiap bulannya dan siap dipasarkan hingga seluruh daerah di Aceh. Bahkan nih, beberapa permintaan datang dari luar provinsi, seperti Sumatra Utara. Untuk harganya sendiri dijual mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu tergantung berat dan ukuran kemasan.
Di samping itu, Baihaqi juga ikut terlibat dalam program Business Matching yang difasilitasi kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kota Sabang. Ia bahkan sudah mengirim sampel produk usahanya ke Hongkong dan Arab Saudi, dengan harapan Kriscos bisa merambah pasar Asia dan Timur Tengah.
Bea Cukai Sabang juga menargetkan tahun depan akan ada produk UMKM di daerah itu yang bisa di ekspor ke luar negeri, melalui penjajakan bisnis seperti itu, tentu akan membuka peluang bagi pelaku UMKM di saBang untuk dapat membuka jaringan bisnis seluas-luasnya.
Seperti Kricos misalnya, usaha kripik coklat ini juga berimbas positif terhadap program tersebut. Mulai dari kemasan yang sudah premium, kualitas produk yang bagus tentu usaha rumahan seperti ini juga dapat di ekspor ke luar negeri.
Penulis : KompasTV-Aceh
Sumber : Kompas TV