19 Hari Penculikan Malika Masih Misterius, Polisi Temukan Jejak Terduga Pelaku di Kawasan Senen
Update | 27 Desember 2022, 07:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menemukan gerobak pemulung terduga pelaku penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat, Malika Anastasya.
Berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV Bongga Wangga, petugas satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat menemukan gerobak tersebut di kawasan Poncol, Senen pada Senin (26/12/2022).
Rupanya, gerobak pemulung itu telah dijual terduga pelaku kepada orang lain seharga Rp400 ribu dengan dalih membutuhkan uang untuk beli seragam sekolah.
Kini, setelah 19 hari hilangnya Malika, polisi masih belum dapat menemukan pelaku penculikan menggunakan bajaj tersebut.
Penyelidikan panjang, mulai dari pemeriksaan CCTV di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, hingga menggali keterangan saksi belum juga membuahkan hasil.
Baca Juga: Dua Minggu Penculikan Malika di Jakarta Pusat Masih Misterius, Polisi Bentuk Tim Gabungan Khusus
Sebelumnya, polisi bahkan membentuk tim gabungan khusus untuk menelusuri keberadaan anak perempuan yang diculik menggunakan bajaj tersebut.
Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan, tim gabungan khusus itu telah menyusuri daerah yang dilalui korban dan terduga pelaku saat mengendarai bajaj serta memeriksa CCTV di sekitarnya.
"Tim sudah turun ke lapangan mulai dari titik start sampai dengan jalur di mana sopir bajaj itu menurunkan (terduga pelaku dan korban -red), begitu juga dengan keberadaan kemungkinan adanya CCTV, baik yang dimiliki oleh pemerintah atau pun CCTV yang dimiliki oleh masing-masing pribadi rumah atau gedung di dalam lintasan tersebut," kata Patar, Rabu (21/12/2022).
Dugaan penculikan anak tersebut telah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek Sawah Besar pada 9 Desember 2022. Ayah dan ibu Malika, Tunggal dan Oni, mengaku mengenal pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
Tunggal mengatakan, polisi telah mengirimkan ciri-ciri berupa sketsa pelaku untuk dikonfirmasi oleh pihak keluarga.
"Setelah polisi mencari-cari keberadaan si pelaku atau pun si korban, akhirnya membuahkan hasil seperti ciri-ciri foto si pelaku pernah dikirim ke saya atau pihak keluarga untuk menganalisis pelaku," ujarnya Rabu (21/12/2022).
Polisi mengaku kesulitan menemukan korban dan terduga pelaku. Sebab, selain tidak memiliki tempat tinggal dan kerabat, terduga pelaku juga disebut tidak menggunakan telepon seluler.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV