Besok KM Kelimutu ke Karimunjawa, Jemput Ratusan Wisatawan yang Tertahan karena Gelombang Tinggi
Peristiwa | 26 Desember 2022, 18:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ratusan wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akibat gelombang tinggi akan dijemput menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022).
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dan sejumlah pihak sepakat untuk melakukan deviasi trayek Kapal KM Kelimutu.
Rencananya, KM Kelimutu milik PT Pelni tersebut akan singgah di Pelabuhan Legonbajak Karimunjawa guna mengangkut para wisatawan.
Dengan adanya penjemputan ini, wisatawan diimbau untuk bersiap di Pelabuhan Legonbajak pada 27 Desember 2022 paling lambat pukul 15.00 WIB.
"(Wisatawan) diberangkatkan kembali ke Semarang dengan KM Kelimutu, mengingat proses sandar dan embarkasi penumpang hanya 1 jam," kata Adita, Senin (26/12/2022), dikutip Kompas.com.
Adita menjelaskan, sebelumnya UPP Kelas II Jepara selaku pemegang fungsi keselamatan pelayaran telah menerbitkan surat No. UM.006/12/5/UPP Jpr-2022 tgl 22 Desember 2022.
Baca Juga: Ratusan WIsatawan Tertahan di Karimunjawa akibat Cuaca Buruk, Camat Antisipasi Kehabisan Bekal
Surat tersebut berisi larangan berlayar bagi kapal-kapal dengan lambung timbul/freeboard kurang dari 2 meter, serta tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal-kapal tersebut mulai 23 Desember 2022 pukul 00.00 WIB hingga cuaca dinyatakan aman oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Akibatnya, KMC Express Bahari & KMP Siginjai lintas Jepara - Karimunjawa dihentikan operasionalnya untuk sementara, dengan pertimbangan keselamatan pelayaran.
"Dengan kondisi tersebut tidak direkomendasikan untuk mengoperasikan layanan kapal penyeberangan lintas Jepara - Karimunjawa," terang Adita.
Larangan ini juga berdampak pada ratusan wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa.
Sebelumnya, Cesa Rosendi (32), salah satu wisatawan yang mengaku terjebak di Pulau Karimunjawa bersama 318 orang lainnya, mengatakan, mereka tertahan karena kapal yang seharusnya menjemput tidak bisa beroperasi.
Cesa membagikan pengalamannya selama tertahan di Pulau Karimunjawa melalui twit yang diunggah pada Minggu (25/12/2022).
Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip twit tersebut pada Senin (26/12/2022).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com