Disebut Kecerdasan di Bawah Rata-rata, Ini Respons Kuat Maruf yang Pancing Tawa Hadirin Sidang.
Berita daerah | 21 Desember 2022, 15:08 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ahli psikologi Reni Kusumowardhani ungkap hasi pemeriksaan psikologi kelima tedakwa pembunuhan Yosua, termasuk Ferdy Sambo yang didakwa merencanakan pembunuhan.
Reni juga ungkap hasil pemeriksaan psikologi Kuat Maruf. Ia mengatakan Kuat memiliki kecerdasan di bawah rata-rata orang seusianya.
Hal tersebut ditanggapi Kuat pada gilirannya. Kuat menyebut dirinya ikhlas disebut punya kecerdasan di bawah rata-rata.
“Kalau ibu menyimpulkan di bawah rata-rata saya ikhlas Bu,” ungkap Kuat.
Kuat justru bertanya kembali pada Reni soal klaim-klaim soal kebohongan yang disampaikan Kuat Maruf dalam pemeriksaan.
“Saya tipe orang pembohong atau tidak jujur atau gimana Bu?” tanya Kuat.
“Soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur. Saya sakit dengan bahasa itu Bu,” lanjutnya.
Sidang kasus Ferdy Sambo kembali digelar hari ini, Rabu (21/12). Sidang digelar untuk perkara pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Kelima terdakwa dihadirkan; Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Agenda sidang kasus Ferdy Sambo hari ini adalah mendengarkan keterangan ahli hukum pidana dan ahli psikologi.
Sebelumnya, ahli digital forensik dihadirkan untuk kembali menayangkan rekaman CCTV rumah Saguling dan Duren Tiga.
Masih terdapat sejumlah perbedaan pengakuan dari para terdakwa, termasuk di antaranya apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau Yosua hingga tewas atau tidak.
Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh bahwa tidak hanya dirinya yang menembak Yosua melainkan juga eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Video Editor: Agung Ramdani
#kuatmaruf #psikologikuatmaruf #kuat
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV