Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Tiga Anggota Satpol PP Turut Diikat, Mata & Mulut Dilakban
Kriminal | 13 Desember 2022, 13:10 WIBBLITAR, KOMPAS.TV – Penyekapan dan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, menyisakan kisah dari para penjaga.
Terungkap, tiga anggota Satpol PP yang berada di pos jaga rumah dinas Wali Kota Blitar dalam kondisi tangan terikat serta mata dan mulut dilakban.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga bernama Trimo (64) yang mengaku sempat melihat kondisi tiga penjaga dari anggota Satpol PP usai terjadi aksi perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).
"Yang di pos jaga satu orang posisi tengkurap dan satu lagi duduk di kursi. Keduanya dikecek (diborgol). Mata dan mulut dilakban," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Saat itu, Trimo bersama warga selepas beribadah shalat Subuh di Masjid Syuhada Haji mendengar suara teriakan minta tolong. Mereka pun bergegas mengecek sumber suara yang ternyata berasal dari rumah dinas Wali Kota Blitar.
Baca Juga: 7 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar
Trimo saat itu melontarkan pertanyaan. "Saya tanya, ada apa, Mas? Kata dia, saya dipukul kepala saya dan tangan saya diikat," sambungnya.
Sementara, satu anggota Satpol PP yang sempat berteriak meminta tolong kondisinya tidak ada lakban di mulut dan matanya. Meski tidak diborgol, tetapi tangannya masih dalam posisi terikat tali.
"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," terang Trimo.
Polda Jatim bentuk tim khusus
Adapun Polda Jatim membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, tim khusus tersebut terdiri dari tim inafis, tim labfor, tim penyelidik dan penyidik Polda Jatim, serta tim penyelidik dan penyidik Polres Blitar Kota.
Dengan adanya tim khusus gabungan tersebut, Totok optimistis kasus tersebut segera terungkap.
“Insyaallah kasus segera terungkap,” katanya.
Polisi juga telah mengantongi sejumlah petunjuk, termasuk ciri-ciri pelaku perampokan. “Sedang kita dalami dan sedang kita proses untuk pembuktian secara ilmiah,” ujar Totok.
Totok mengatakan, proses olah TKP berlangsung selama lima jam hingga pukul 17.00 WIB.
Tim Inafis dan Laboratorium Forensik masih memeriksa lebih jauh bukti dan petunjuk yang ditemukan, seperti sidik jari dan DNA pelaku.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com