Mengenal Tari Dadas dan Bawo Suku Dayak Ma'anyan dari Sanggar Nansarunai Banjarbaru
Berita daerah | 11 Desember 2022, 15:35 WIBBANJARBARU, KOMPAS.TV - Dalam pagelaran etnik di Kecamatan Landasan Ulin Timur, Sanggar Nansarunai memperkenalkan sejumlah seni khas Suku Dayak Ma’anyan Kalimantan Tengah.
Seperti Tari Dadas yang dibawakan oleh penari perempuan dan Tari Bawo yang dibawakan oleh penari laki-laki.
Tarian ini dipercayai Suku Dayak Ma’ayan sebagai upacara proses pengobatan.
Penari Tari Dadas dan Bawo ini menggunakan gelang di kedua tangan.
Baca Juga: Suka Pedas? Warung Makan di Banjarmasin ini Tawarkan Sensasi Nikmat Sambal Dibakar di Atas Cobek
Sanggar Nansarunai juga mempersembahkan Tari Giring-Giring dan Tari Bahalai yang dibawakan oleh sekelompok wanita yang menggunakan kain selendang.
Makna dari dua tarian ini yakni sorak gembira dan bentuk sukacita serta ucapan syukur atas suatu kegiatan.
Teny Ariana, penari tari dadas mengaku senang dapat memperkenalkan budaya khas Suku Dayak Ma’anyan kepada masyarakat di Banjarbaru.
“Orang tua saya asli dayak maanyan jadi saya merasa punya tanggung jawab untuk turut melestarikan. Apalagi anak muda supaya adat budaya tidak hilang,” ucap Teny.
Baca Juga: 27 Tim Dayung Ikuti Lomba Balap Jukung Tradisional HUT Ke-61 Korem 101/Antasari
Sementara Yani Makkie, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Banjarbaru menjelaskan pagelaran parade etnik yang telah di gelar di 3 kecamatan berbeda di Kota Banjarbaru ini diadakan untuk turut menumbuh kembangkan seni budaya yang ada di masing-masing kecamatan di banjarbaru.
“jadi ibu-ibu bapak-bapak adik-adik tidak jauh lagi ke pusat kota untuk menyaksikan seni budaya yang ada di kecamatannya,”ungkap Ahmad Yani Makkie.
Dengan terus memperkenalkan seni budaya kepada masyarakat, diharapkan adat dan budaya dari berbagai suku yang ada di Banjarbaru dapat terus dilestarikan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV