Inflasi Kalsel Tinggi, Pengusaha Kompak Deklarasi Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok
Berita daerah | 7 Desember 2022, 22:16 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dalam beberapa bulan terakhir tingkat perkembangan inflasi di Kalimantan Selatan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel pada bulan Oktober 2022 mengalami inflasi sebesar 7,25 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat Nasiona mencapai 5,71 persen.
Pun dengan perkembangan inflasi di bulan November 2022 mencapai 7,06 persen sedangkan untuk tingkat Nasional mencapai 5,42 persen.
Kondisi ini mengindikasikan tingkat inflasi di Kalsel lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi Nasional.
Baca Juga: Bahan Pokok Dijual 15% Lebih Murah dari Pasaran, Warga Serbu Pasar Murah HUT Korem 101/Antasari
Hal ini menjadi tantangan perekonomian Kalsel terlebih tahun mendatang, kondisi ekonomi global masih belum bisa dipastikan stabil.
Menanggapinya, Aftahuddin, pengusaha bahan pokok di wilayah Kalsel menyerukan kepada para pengusaha lainnya agar turut berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Pihaknya dalam upaya menekan laju inflasi telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mengadakan pasar murah untuk masyarakat Kalsel.
Pasar murah yang menjual antara lain beras, telur, minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
Pengusaha juga mengharapkan adanya peran nyata yang dilakukan oleh pengusaha lainnya Kalsel lainnya.
"Dengan diadakannya pasar murah tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat di tengah kondisi perekonomian Kalsel saat ini, selain itu juga diharapkan mampu menekan laju inflasi wilayah Kalsel serta terwujudnya stabilitas harga bahan pokok di masyarakat," ucapnya.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV