Cerita Nurhayati Korban Gempa Cianjur Bertahan 4 Jam di Reruntuhan, Berharap Malaikat Menolong
Peristiwa | 24 November 2022, 12:25 WIBCIMAHI, KOMPAS.TV – Nurhayati (27), warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, harus menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Cimahi, Jawa Barat akibat patah tulang kaki seusai tertimbun reruntuhan bangunan selama kurang lebih empat jama lamanya.
Ia merupakan satu dari sekian banyak korbna gempa bumi berkekuatan M 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang itu.
Nurhayati pun menceritakan pengalamannya dalam bertahan dari peristiwa gempa bumi itu. Berikut kisahnya dikutip dari Kompas.com.
Mata Nurhayati berkaca-kaca mengingat kembali peristiwa mengerikan yang dialami dua hari lalu. Pasalnya, tanpa tanda-tanda, gempa bumi bermagnitudo 5,6 itu memorak-porandakan Kampung Garogol, RT 05 RW 03, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tempat Nurhayati tinggal.
Masih jelas dalam ingatannya, langit Cianjur sedang cerah, matahari berada tepat di ubun-ubun kepala, para petani tengah beristirahat dan berteduh dari terik matahari.
Nur, sapaan Nurhayati, saat itu sedang berada di dalam sebuah gedung madrasah dan tengah mengaji bersama warga lainnya.
Baca Juga: Ayahanda Azka Ceritakan Momen Tegang Anaknya Ditemukan, Tertimbun 3 Hari di Gempa Cianjur
"Waktu itu saya lagi mengaji di madrasah, terus terasa goyang dan saat mau berdiri itu (bangunan) langsung runtuh," ujarnya.
Hanya sekali goyangan, bangunan madrasah itu langsung ambruk seketika. Atap bangunan dan tembok di ruangan itu runtuh.
"Setelah madrasah runtuh, di sana masih terasa goyang terus sebentar-sebentar."
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV