> >

KH Hasyim Asy ari: Pendiri NU yang Turut Melawan Penjajah

Peristiwa | 21 November 2022, 14:00 WIB
(Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia memiliki segudang pahlawan nasional yang membantu usaha kemerdekaan negara ini. Salah satunya adalah K.H. Hasyim Asy’ari yang dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Biografinya pun dikisahkan dalam siniar Tinggal Nama musim keempat bertajuk “KH Hasyim Asy’ari: Fatwa Jihad NU” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/TNHasyimAsyari.

Sebagai pahlawan nasional, K.H. Hasyim Asy’ari juga dikenal sebagai tokoh yang mampu mengkonstruksikan pemikiran dan perilaku masyarakat Indonesia dengan konsep keberagamaan khas Indonesia. Di sisi lain, ia tetap berpegang teguh kepada khazanah Islam yang kuat.

Perjalanan Pendidikan K.H. Hasyim Asy’ari

K.H. Hasyim Asy’ari memiliki nama lengkap Muhammad Hasyim Asy’ari. Ia lahir dari kalangan elit kyai Jawa pada 14 Februari 1871 di desa Gedang, Jombang, Jawa Timur. Ayahnya adalah pendiri pesantren Keras di Jombang, sementara kakeknya adalah kyai terkenal dan pendiri pesantren Gedang.

Pahlawan nasional ini mendapat pendidikan langsung dari ayah dan kakeknya sehingga ia memiliki hasrat yang besar untuk menuntut ilmu. Bahkan pada usia 15 tahun, K.H. Hasyim mulai mengembara ke berbagai pesantren di pulau Jawa untuk memperdalam ilmu agama, seperti di pesantren Wonocolo Jombang dan pesantren di Purbolinggo.

Baca Juga: Kisah Di Balik Layar Prambanan Jazz Festival

Setelah itu, K.H. Hasyim melanjutkan pendidikannya di Mekkah, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Terutama ilmu hadis, salah satu bidang ilmu yang paling digemarinya. Selama di sana, ia pun berguru kepada ulama-ulama besar internasional.

Setelah tujuh tahun lamanya di Mekkah melakukan ibadah haji dan belajar di lingkungan seperti pesantren, yaitu Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah). Ia kembali ke Nusantara (Indonesia) untuk mendirikan pesantren sendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya, digunakan untuk mengajar para santrinya di pesantren. Ia bahkah mengatur berbagai kegiatan politik dari pesantren.

Kisah Mendirikan NU dan Perjuangannya Melawan Penjajah

Terbentuknya NU dilatarbelakangi oleh penghapusan sistem khalifah oleh Republik Turki Modern dan berkuasanya rezim Mazhab Wahabi di Arab Saudi yang mengancam kelestarian Ahlussunnah wal Jama’ah. Akhirnya, pada 31 Januari 1926 diadakan musyawarah untuk mendirikan organisasi Islam Nahdlatul Ulama.

Sementara itu, kontribusinya dalam melawan penjajah adalah mampu membuat Belanda dan Jepang segan. Saat Belanda menjajah, K.H. Hasyim pernah diberi anugerah bintang jasa yang langsung ditolak olehnya.

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Kompas TV


TERBARU