Polisi Tangkap Dua Pelaku Penganiayaan Berujung Tewasnya Dua Pemuda Di Metro Tanjung Bunga Makassar
Berita daerah | 5 November 2022, 18:55 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Dua pemuda yang ditemukan tewas di jalan Metro Tanjung Bunga Makassar Sulawesi Selatan kamis dinihari merupakan korban penganiayaan. Hal ini terungkap setelah polisi menangkap dua orang pelaku. Adapun motif penganiayaan yang berujung tewasnya korban ini lantaran asmara atau cinta segitiga.
Aparat gabungan Resmob Polda Sulawesi Selatan bersama unit Jatanras Polrestabes Makassar menangkap dua pelaku penganiayaan yang mengakibatkan dua orang pemuda yakni Abdul Asis Kamaruddin 21 tahun. Dan Muh Ardiansyah 22 tahun. Tewas di jalan Metro Tanjung Bunga Makassar Sulawesi Selatan kamis dinihari .
Sebelumnya dua pemuda tersebut sempat diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap jika kedua pemuda tersebut tewas akibat penganiayaan. Bermula dari ditangkapnya seorang pelaku bernama Anasrullah yang berada di rumah sakit lantaran terkena anak panah dibagian pahanya. Polisi yang melakukan pengembangan kemudian menangkap rekannya atas nama Muh Awal di jalan Pattukangan Barombong.
Adapun motif penganiayaan yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia ini lantaran asmara. Dimana pelaku menjalin hubungan dengan wanita yang merupakan mantan dari korban. Korban yang dendam dan cemburu kemudian mencari pelaku. Mereka kemudian berpapasan saat berkendara di jalan. Saat itu korban lalu melontarkan anak panah yang mengenai paha pelaku. Bersama rekannya pelaku kemudian mengejar korban yang berboncengan dan sempat melepaskan anak panah namun hanya mengenai jaket. Saat terjadi kejar kejaran pelaku menendang korban sehingga terjatuh dari motor dan menabrak pohon dan tembok di jalan Metro Tanjung Bunga yang mebuatnya tewas ditempat.
Selain menangkap dua pelaku. Polisi turut mengamankan barang bukti berupa ketapel sejumlah anak panah. Dan juga sepeda motor korban dan juga pelaku.
#penganiayaan
#metrotanjungbunga
#resmobpoldasulsel
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV