> >

Istri Kopda Muslimim Menangis Saksikan Rekonstruksi

Berita daerah | 19 Oktober 2022, 16:54 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 59 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus penembakan istri anggota TNI Kopda Muslimin, Rina Wulandari (34) di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang, Selasa (18/10/2022) siang. Istri Kopda Muslimin yang menjadi korban penembakan orang suruhan suaminya tersebut, hadir langsung saat rekonstruksi digelar.

Meski hadir di lokasi, peran Rina digantikan oleh adiknya dalam rekonstruksi tersebut. Rina yang sejak awal masih trauma dan berada di dalam teras rumah, terlihat keluar saat diperagakan adegan ke-31 atau saat penembakan. Namun saat melihat pistol dikeluarkan ia menangis dan langsung digandeng untuk masuk kembali ke dalam rumah.

"Saya sejak kejadian belum pernah ke rumah ini pak, masih takut dan trauma" kata RIna. Istri dari almarhum Kopda Muslimin ini juga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. 

Selain polisi dan jaksa, turut hadir juga Aryas Adi Suyanto selaku pengacara dari 4 tersangka yang melakukan percobaan pembunuhan tersebut. Aryas mengatakan ada 59 adegan yang diperagakan yang terlihat jelas para pelaku melakukan aksinya karena diperintah oleh almarhum Kopda Muslimin.

"Klien kami adalah orang yang disuruh oleh saudara (alm) Muslimin" jelas Aryas.

Sementara itu Kasi Pidum Kejari Kota Semarang Moehammad Riszy Pratama mengatakan berkas kasus ini belum dinyatakan lengkap atau p21. Rekonstruksi ini salah satu bentuk untuk menambah kelengkapan berkas tersebut.

"Dari hasil (rekonstruksi) ini nanti kita dalami lagi. (Berkas) masih dalam tahap penelitian, belum P21" ungkap M. Riszy.

Kasus percobaan pembunuhan terhadap istri anggota TNI Kopda Muslimin ini ada 5 orang tersangka yakni Sugiono alias babi selaku eksekutor penembakan dan pembonceng sepeda motor, Ponco Aji Nugroho selaku joki sepeda motor yang dikendarai bersama Sugiono, Supriyono alias sirun selaku joki sepeda motor lainnya dan membantu mengawasi situasi, Agus Santoso alias gondrong selaku pembonceng sepeda motor yang dikendarai Supriyono dan berperan membantu mengawasi situasi. Terakhir yaitu Dwi Sulistyono selaku penjual senjata api.

#rekonstruksi #percobaanpembunuhan #istrikopdamuslimin 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU