> >

TOS di Terminal Peti Kemas Makassar Mulai Diterapkan, Terminal Head TPM : Kita Penyesuaian

Berita daerah | 13 Oktober 2022, 10:00 WIB
Terminal Operation System (TOS) di Terminal Peti Kemas Makassar (TPM) menjadi salah satu program Pelindo dengan sebelumnya terlebih dahulu melakukan standarisasi proses layanan yang berbasis planning and control (Sumber: Kompas.tv)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Setelah penyatuan management pelindo per 1 Oktober 2021, seluruh pelabuhan di indonesia kini dikelola dalam satu Holding. Pembenahan terjadi disetiap sub holding utamanya di sub holding terminal petikemas dalam hal standarisasi layanan seluruh terminal petikemas di seluruh Indonesia.
Penerapan Sistem Operasi  Terminal atau "Terminal Operation System" (TOS) di Terminal Peti Kemas Makassar (TPM) menjadi salah satu program Pelindo dengan sebelumnya kita terlebih dahulu melakukan standarisasi proses layanan yang berbasis planning and control, sehingga TPM siap menjadi proyek percontohan nasional setelah sebelumnya diterapkan di salah satu Terminal tanjung priok dengan cita cita menjadi TOS berstandar dunia.
"Kalau penerapan TOS di terminal peti kemas dengan berbasis digital untuk dalam dan luar negeri, sehingga akan jadi proyek percontohan nasional," Ungkap Muhammad syukur, Terminal Head TPK New Makassar
Ketika Sistem yang diimplementasikan berjalan dengan sempurna Dengan sistem layanan berbasis digital itu, maka dokumen jasa hingga untuk memantau posisi kontainer di terminal maupun dalam perjalan ke tujuan dapat terpantau melalui satu aplikasi digital.

Dengan demikian, lanjutnya, semua terminal yang dikelola itu terintegrasi datanya, sehingga posisi kontainer di pelabuhan asal hingga ke pelabuhan tujuan dapat diketahui dengan jelas.

"Sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan, ketika kapal datang misalnya rencana dan pengawasan sudah jalan, sehingga kecepatan bongkar muatnya bisa lebih cepat lagi dibandingkan sebelum menggunakan TOS," katanya.
Termasuk "Port Stay" atau lama sandar kapal bisa lebih singkat, misalnya sebelumnya sebulan dapat empat kali, namun karena "Port Stay" lebih singkat, maka bisa datang lima hingga enam kali di pelabuhan tujuan.
Dalam proses standarisasi sejak tahun 2021 ini tak lepas dari kekurangan utamanya dalam proses penyesuaiannya.
“Hari pertama kita migrasi itu bisa di bilang 90 persen keluhan customer itu mengenai familiarisasi dan penyempurnaan pemindahan data sehingga sempat terjadi kebingungan hingga antrian panjang itu, namun dengan berkoordinasi dengan pihak asosiasi terkait dan beberapa pengguna jasa sehingga kepadatan bisa terurai dan juga kita telah menyiapkan helpdesk 24/7 untuk menerima dan menjawab keluhan customer sekaligus media untuk sosialisasi dan familiarisasi sistem” Pungkas Muhammad Syukur, Terminal Head TPM 

Lukman, salah seorang supir pengguna jasa TPM makassar mengaku sempat kebingungan menggunakan system baru ini “sempat krodit pak sampai antrian mengular sampai sepanjang jalan nusantara makassar ini” ungkapnya.

Beda halnya lukman, daeng amir yang juga pengguna jasa TPM makassar mengaku lebih dimudahkan dalam mencari peti kemas yang akan dimuat menggunakan mobil” pungkasnya.

#terminalpetikemas
#pelabuhanindonesia
#TOS

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV Makassar


TERBARU