Pemerintah Desa Pondok Manfaatkan Lahan Tidak Produktif Menjadi Lumbung Sayur
Berita daerah | 12 Oktober 2022, 11:23 WIBSUKOHARJO, KOMPAS.TV - Untuk mendukung program ketahanan pangan, Pemerintah Desa Pondok, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memanfaatkan lahan tidak produktif seluas 2000 meter menjadi lumbung sayur. Lahan yang dikelola oleh warga ini dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam sayur seperti terong, sawi, tomat, bayam, cabai, pare, gambas, kacang panjang, selada hingga kangkung.
Pengelolaan lumbung sayur ini bekerjasama dengan Kelompok Tani Wanita (KTW) dan menerapkan sistem bagi hasil. Namun, bagi hasil yang dimaksud bukan untuk mencari keuntungan. Melainkan untuk mengembalikan modal agar dapat kembali menanam sayuran dan mengembangkan lumbung lebih besar lagi, dengan menambah jenis sayur hingga membuat kolam ikan.
Hasil dari lumbung sayur ini ditujukan agar warga bisa membeli sayuran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di bawah harga pasaran. Selain itu, juga untuk mengajak masyarakat agar gemar makan sayur.
"Ini sebenarnya tanah tidak produktif dan sudah beberapa tahun tidak terpakai, sehingga untuk pengelolaan lahan ini mulai dari pemulihan sampai dengan pembuatan," ungkap Santosa, Sekretaris Desa Pondok.
"Ini saya bagikan ke warga, mau dibeli berapa silahkan terserah tapi cuma untuk kesejahteraan masyarakat Desa Pondok, gitu saja. Tidak buat kita jual. Untuk yang panen pertama kemarin saya bagikan ke masyarakat Pondok secara gratis. Panen pertama itu kangkung, bayam, selada, dan sawi. Kalo baru tadi ada kacang panjang," ujar Dewi Yudi, Bendahara Kelompok Tani Wanita Pondok Makmur.
Pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi lumbung sayur ini dimulai sejak Juli 2022 lalu dan telah melewati masa panen satu kali, yang hasilnya dibagikan kepada warga Desa Pondok.
#desapondok #lumbungsayur #sukoharjo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV