Waspada Bencana Hidrometeorologi di Jateng, BMKG Sebut Awal Musim Hujan Datang Lebih Cepat
Peristiwa | 14 September 2022, 17:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Jawa Tengah agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Imbauan ini dikhususkan kepada masyarakat yang berada di bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah.
Imbauan ini dimunculkan seiring datangnya musim hujan 2022-2023 yang diperkirakan turun lebih cepat.
Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi BMKG Rabu 14 September, Ini Perairan yang Terdampak
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa musim hujan 2022-2023 diperkirakan maju 10 - 30 hari dari normalnya.
“Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, awal musim hujan 2022-2023 di wilayah Jateng secara umum diprakirakan maju atau lebih cepat satu hingga tiga dasarian dari normalnya," kata Teguh, Rabu (14/9/2022), seperti dikutip dari Antara.
Wilayah Jawa Tengah bagian selatan diperkirakan akan mengalami musim hujan pada dasarian pertama Desember 2022, termasuk wilayah barat laut Kabupaten Cilacap.
Selain itu, wilayah pegunungan tengah Jateng, yakni Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo bagian utara juga akan memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada 16 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Teguh menjelaskan bahwa puncak musim hujan 2022-2023 akan terjadi pada Januari - Februari 2023. Adapun, sifat hujan secara umum diperkirakan normal.
"Wilayah Jateng yang diprakirakan mengalami musim hujan terpanjang pada tahun 2022-2023 adalah sebagian wilayah selatan Kabupaten Cilacap karena mencapai 27 dasarian atau kurang lebih selama sembilan bulan," katanya.
Prakiraan tersebut, kata Teguh, merupakan hasil pengolahan dan analisis data dari perkembangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, baik regional maupun global yang mempengaruhi kondisi iklim di Jawa Tengah.
Teguh mengatakan, ENSO (El Niño Southern Oscillation) menunjukkan kondisi La Nina lemah hingga akhir tahun 2022 dan diprediksi berangsur menuju netral pada periode Februari hingga April 2023.
Baca Juga: Info Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi Hujan Petir Siang-Sore Hari
Adapun, IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi negatif sampai akhir tahun 2022 dan suhu permukaan laut (Sea Surface Temperature/SST) Indonesia diprakirakan hangat hingga November 2022.
"Terkait dengan prakiraan cuaca tersebut, kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak, dan sebagainya," pungkas Teguh.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Antara