Pertanian Terintegrasi Berbasis Kearifan Lokal
Berita daerah | 12 September 2022, 16:07 WIBDENPASAR, KOMPASTV - Universitas warmadewa bekerjasama dengan alc yayasan tamiang bali mandiri dalam dunia industri melaksanakan matching fund 2022. Program ini juga serangkaian dengan kegiatan kampus merdeka indonesia jaya, dimana peserta mendapatkan berbagai pelatihan pertanian berbasis kearifan lokal, mulai dari hulu,hingga hilir dengan prinsip zero waste.
Bali kaya akan kearifan lokal. Tidak hanya destinasi wisata, adat dan budaya juga kental. Seperti pelaksanaan upacara tumpek uye atau tumpek kandang yang diimplementasikan untuk hewan dan juga tumpek warige atau tumpek bubuh yang diimplementasikan untuk tanaman. Untuk itu kini pertanian terintegrasi juga berbasis kearifan lokal, juga dilaksanakan universitas warmadewa denpasar bekerja sama, dengan dunia industri dalam hal ini alc dari yayasan tamiang bali mandiri. Program matching fund 2022 ini dilaksanakan berbagai pertanian terintegrasi dari hulu kehilir.
Wakil ketua program matching fund 2022 kedaerekadikti, yang juga sekretaris lembaga pengembangan kurikulum dan pembelajaran lpkk universitas warmadewa menjelaskan, dimana pada program matching fund 2022 memadukan berbagai program pertanian terintegrasi. Puluhan peserta pada awalnya diberikan pengetahuan pertanian terintegrasi berbasis kearifan lokal melalui pelatihan yang diberikan oleh dunia industri. Setelah itu peserta diberikan aktivitas perikanan melalui pelatihan aqua ponik yang merupakan integrasi sistem akua kultur dengan sistem hidroponik. Disini peserta diberikan pelatihan penanaman bibit sayuran yang ditegrasikan dengan pemeliharaan ikan nila dan udang galah.
Pada kegiatan ke-3, peserta diberikan aktivitas agro teknologi dengan budi daya sayur ekslusif dengan sitem nutrient tank dan tanaman empon -emponan. Disini peserta diberikan pelatihan pembuatan pupuk cair, hingga aplikasi ketanaman sayur. Tanaman sayur hijau dan kangkung dipilih, ditanam, dirawat dengan pupuk, hingga panen, pengemasan pascapanen. Sisa sampah organik sayuran, tidak terbuang diolah kembali pada kegiatan ke-4.
Pada kegiatan ke-4 program matching fund 2022, Peserta mendapatkan aktivitas peternakan. Ditempati pemanfaatan sumber daya lokal dalam pemeliharaan ayam kampung diberikan pelatihan. Mulai dari pembuatan pakan ternak dari limbah sayur yang dicampur dengan dedak, jagung, konsentrat, molasi dan garam.
Sementara pada kegiatan terakhir matching fund 2022 yang ke 5 peserta diberikan pelatihan pengolahan hasil produk. Pada aktivitas teknologi pangan ini diberikan pengembangan pangan tradisional dan fungsional. Dimana peserta mendapatkan pengolahan produk hasil seperti pembuatan jahe instans, pengolahan baby fish, pengolahan ayam dan sayuran menjadi kuliner hingga produk jamu.
Founder agro learning center, nyoman baskara, menjelaskan program ini sangat bermanfaat. Dimana dari bertani dan berternak yang baik sesuai dengan arahan akademisi, mendapatkan hasil lebih optimal. Hasil produk mentah atau pun olahan ini pun siap untuk dipasarkan. Cara pemasarannya diajarkan oleh akademisi dari universitas warmadewa dengan alc dari dunia industri.
Program yang dilaksanakan di kebun alc denpasar ini juga serangkaian dengan kegiatan kampus merdeka indonesia jaya, dimana mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan menerima 20 sks, serta peserta mendapatkan berbagai pelatihan pertanian berbasis kearifan lokal, mulai dari hulu, hingga hilir dengan prinsip zero waste.
#universitaswarmadewa #yayasantamiangbali #denpasar
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV