Solar Naik, Banyak Nelayan di Jateng Belum Miliki Kartu Kusuka
Berita daerah | 6 September 2022, 10:56 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Menyikapi naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM. Masih banyak nelayan yang tidak menikmati BBM bersubsidi karena lokasi stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) jauh dari kampung nelayan. Hal ini menyebabkan nelayan terpaksa membeli solar eceran dengan harga yang lebih mahal untuk melaut. Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Setia Budi Wibowo, meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib nelayan.
Berdasarkan data yang di terima oleh Komisi B DPRD Jawa Tengah, ternyata baru 40 persen nelayan di Jawa Tengah yang mempunyai kartu identitas pelaku usaha kelautan dan perikanan atau Kusuka. Jika penerima subsidi akan mengacu pada nelayan yang mempunyai Kusuka, artinya 60 persen nelayan di Jawa Tengah tidak mendapat subsidi. Sehingga pemerintah harus menuntaskan terlebih dahulu pemberian Kusuka agar semua nelayan memiliki Kusuka dan bisa menikmati BBM bersubsidi.
"Rapat dengar pendapat kami (DPRD Jateng) bersama dengan nelayan kemarin. Kira-kira sekitar 40 persen yang memiliki Kusuka. Kusuka yang harus dimiliki oleh nelayan itu yang nantinya bisa digunakan untuk mendapat subsidi. Namun, nelayan khususnya di Jawa Tengah banyak yang belum mendapatkan Kusuka," ungkap Setia Budi Wibowo.
Sejauh ini, menurutnya BBM jenis solar dengan harga Rp 5.150 per liter saja banyak nelayan keberatan karena terkadang tidak sesuai dengan hasil tangkapan ikannya, apalagi naik menjadi Rp 6.800 per liternya.
#bbm #nelayan #kusuka
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV