Serunya Ngobrolin Tren Gen Z di Podcast Kosan HAI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Juli 2021, Medio Podcast Network, yang merupakan bagian dari KG Media, dibangun untuk mengembangkan konten-konten berbasis audio-first.

Dengan slogan “Siniar Cerdas Tanpa Batas”, siniar Medio berusaha menghadirkan berbagai konten. Di antaranya berita, cerita anak-anak, drama fiksi, finansial, hingga kesehatan mental, yang disesuaikan dengan kebutuhan pendengarnya akan pengetahuan sekaligus menghibur. 

Salah satu upaya itu diwujudkan dengan menghadirkan kanal podcast baru, yaitu “Kosan HAI” yang bekerja sama dengan HAI dari Grid Network KG Media. Nantinya, siniar ini akan menghadirkan konten-konten seru bersama beberapa bintang tamu yang akan mengunjungi Kosan HAI.

Alvin Bahar, Lead Editor HAI, mengungkapkan bahwa nama Kosan HAI dipilih karena, “Kosan ini sesuatu yang relate dengan remaja. Bisa dibilang tempat pertama sejumlah remaja hidup mandiri. Di kosan juga banyak terjadi hal seru, kreatif, dan unik: dari nongkrong hingga belajar. Sehingga nama Kosan HAI sepertinya cocok untuk dijadikan program.”

Baca Juga: Ini Isi Percakapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Sofa Saat Rekonstruksi, Diungkap Komnas HAM

Berbincang seputar hal-hal yang sedang viral di kalangan Gen Z, musik, film, bermain games, mereaksi suatu video, hingga bernostalgia terhadap tren zaman dulu, “Kosan HAI” yang dibawakan oleh Banni Dattu dan Anya direncanakan juga akan turut mengundang beberapa bintang tamu. 

Ikko Anata, Lead Producer, memaparkan pembuatan podcast ini dilakukan karena, “Medio ini udah banyak konten inspiratif edukasi. Jadi, kenapa nggak kita buat ngobrol ngalor-ngidul yang bisa ngakak bareng-bareng sama kelucuan Banni dan Anya. Selain itu, (dulu) HAI juga majalah yang terkenal banget buat anak muda. Jadi, pas banget buat jadi ngomongin musik, masa sekolah, percintaan, konten viral.”

Pada masanya, majalah HAI adalah majalah yang sangat digemari oleh para remaja, khususnya pria. Kontennya pun mencakup gaya hidup, mulai dari musik, film, pendidikan, tempat nongkrong, fashion, teknologi, olahraga, psikologi, hingga pendidikan seks.

Setelah berhenti cetak pada Juni 2017, HAI bertransformasi menjadi media daring. Meskipun begitu, mereka tetap tak mengubah empat pilar utama yang dimilikinya, yaitu entertainment, art, school life, dan entrepreneur. Nantinya, ini pun juga tercermin pada konten-konten yang dihadirkan di podcast Kosan HAI.

Baca Juga: Apakah Prakiraan Cuaca BMKG Dapat Dipercaya? Akurasi Diklaim Mencapai 85 Persen

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV