Budidaya Magot, Solusi Atasi Sampah Rumah Tangga
Berita daerah | 30 Agustus 2022, 20:40 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Hingga saat ini sampah masih menjadi permasalahan dalam lingkungan. Berawal dari sinilah sekelompok warga di Kota Malang memiliki ide untuk budidaya magot. Sebagai solusi pengurai sampah rumah tangga. Selain bisa menjadi solusi pengolah sampah, magot ini juga mampu menghasilkan rupiah.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada di kawasan permukiman,sejak kurang lebih satu tahun terakhir, warga RT 11 RW 1 Kelurahan Tunjungsekar, Kota Malang memulai budidaya magot. Magot sendiri adalah larva dari lalat hitam yang rakus,dengan siklus hidup 40 hari. Hal inilah yang dilirik oleh masyarakat untuk dibudidayakan sebagai pengurai sampah organik.
Awalnya, warga membudidayakan magot sebagai salah satu solusi pengurai sampah organik rumah tangga. Dalam budidaya magot ini, warga menyetorkan sampah organik seperti nasi, sayur maupun buah sebagai makanan magot. Dimas, ketua RT 11 menjelaskan, di lingkungan perkotaan magot bisa menjadi salah satu solusi pengurai sampah rumah tangga. Karena sifatnya yang rakus, sehingga sampah organik bisa cepat terurai.
Dimas juga menambahkan, meski awalnya magot ini digunakan sebagai pengolahan limbah rumah tangga, namun kini magot magot ini juga bisa menghasilkan pundi pundi rupiah. Karena sering kali magot ini dibeli sebagai pakan ternak, ataupun umpan untuk memancing.magot hasil budidaya warga ini,biasa dijual 100 ribu rupiah untuk 3 kilogramnya.
Dalam sekali panen, warga bisa menghasilkan 50 hingga 100 kilogram magot. Kedepan, kelompok warga ini berencana mengembangkan magot kering, yang memiliki nilai jual cukup tinggi dari magot biasa.magot kering ini bisa dihasilkan dari proses pengeringan dengan menggunakan oven.
#beritamalang
#budidayamagot
#magot
#solusiuraisampah
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV