Imbas Mahalnya Harga Telur Ayam Pada Warung Makan
Berita daerah | 30 Agustus 2022, 18:17 WIBMALANG, KOMPAS.TV- Belum lama masyarakat bisa bernapas lega setelah harga minyak goreng turun, kini masyarakat kembali dihadapkan pada tingginya harga telur ayam di pasaran. Harga telur ayam hingga Rp 30 ribu per kilogram, disebut menyulitkan bagi masyarakat kecil, khususnya pemilik warung makan.
Salah satu usaha yang mengalami imbas dari mahalnya harga telur ayam ini adalah warung makan milik Hari Purnomo. Mahalnya harga telur yang terjadi saat ini, cukup menyulitkan bagi warung makan seperti miliknya. Hari mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini, setelah bisa sedikit bernapas lega karena harga minyak goreng yang turun. Kini masyarakat kecil seperti dirinya harus dihadapkan pada tingginya harga telur ayam.
Padahal setiap harinya warung makan milik Hari bisa menghabiskan lima hingga delapan kilogram telur ayam. Telur ayam tersebut biasa diolah untuk kare, bali telur, hingga telur dadar. Dengan harga yang tinggi, pedagang hanya mampu mengambil untung sangat tipis, karena pedagang tidak mungkin menaikkan harga jual makanan. Pedagang berharap ada solusi nyata dari pemerintah, untuk bisa menekan harga jual telur di pasaran.
"Tetap, kebutuhan tidak kita kurangi tapi memang keuntungan tipis dari harga telur yang melonjak," Terangnya.
Kenaikan harga telur ayam ini dipicu oleh kenaikan harga pakan ayam di peternakan. Selain itu, tingginya harga telur juga tidak sepenuhnya membawa untung bagi peternak ayam petelur, karena tigginya harga telur dibarengi dengan membengkaknya biaya produksi.
#dampaktelurmahal
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV