Istimewa, Demo Masak Anti-Stunting di Atas Kapal Perang
Berita daerah | 23 Agustus 2022, 10:42 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Semarang menggelar demo masak yang berbeda dari biasanya. Jika umumnya demo masak dilakukan di tempat keramaian, kali ini keseruan memasak dilakukan di atas kapal perang. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pencegahan stunting.
Keseruan memasak dilakukan oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang ditemani Danlanal Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi di atas kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) Pulau Menjangan. Kapal perang tersebut sandar di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tegah. Satu per satu menu anti stunting dikenalkan di hadapan para istri anggota TNI AL atau Jalasenastri, PKK dan ibu-ibu hamil.
Olahan dalam demo masak tersebut seperti sup bola udang, kolak ubi jalar dan sayur bening kelor. Semua menu tersebut dimasak sehat tanpa menggunakan minyak goreng atau tidak digoreng.
"Tambahan makanan yang bergizi kepada anak-anak yang stunting maupun ibu hamil. Tetapi kita kan juga harus memberi edukasi. Jangan kita hanya memberi saja," tutur Hevearita Gunaryanti.
Agenda demo masak masuk dalam misi operasi selain militer, yaitu program membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan. Salah satunya, pembangunan sumber daya manusia melalui sosialisasi memasak dari bahan pokok yang dihasilkan dari laut seperti ikan dan udang untuk mencegah stunting, karena kandungan gizinya sangat tinggi.
"Sesuai dengan Undang-Undang pokok TNI Nomor 34 Tahun 2004, tugas kita ada dua, yang pertama operasi militer perang, yang kedua adalah operasi militer selain perang. Nah, salah satunya adalah membantu pemerintah daerah untuk mempercepat proses pembangunan," jelas Kolonel Marinir Hariyono.
Bahan pokok dari hasil laut, seperti ikan dan udang sangat mudah didapat dan harganya murah. Apalagi, di wilayah Tanjung Emas merupakan daerah pesisir dekat dengan sumber hasil laut.
#demomasak #kapalperang #semarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV