Memandang Kehidupan Desa ala Eko Prawoto
Sosial | 22 Agustus 2022, 09:24 WIBSelain lokalitas Nusantara, Eko selalu menonjolkan nuansa kemanusiaan dan hunian hijau dalam karyanya. Ia sering menggabungkan bahan-bahan bangunan lokal yang bersifat alami dan menyelaraskannya dengan alam Indonesia.
Prinsip ini ia dapatkan karena menurutnya, kehidupan modern memberikan dampak besar kepada alam. “Kita membangun kehidupan modern yang artifisial itu tidak selesai; ada yang bolong-bolong. Misalnya, sampah, limbah. Tapi kalo alam itu sempurna,” ujarnya.
Eko pun berubah jadi pribadi yang lebih rileks karena banyak hal yang berada di luar kendali manusia. “Arsitek harus tahu diri. Kita menaruh sesuatu di tempat yang lebih tua dan punya peran yang lebih luas,” kata Eko.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yosua Diumumkan Hari ini, Keluarga Tak ada yang Ditutupi
Jadi, sudah seharusnya kita mengapresiasi dan menyesuaikan apa yang dibuat dengan keadaan di alam. Eko juga menegaskan untuk, “Merubah dan menaruh yang seperlunya saja yang sifatnya sementara.”
Lewat pandangannya itu, Eko jadi lebih banyak mengeksplor bagaimana ciri khas arsitektur desa. Ia pun menggunakan bahan-bahan di desa yang sebelumnya tak dianggap familier untuk bahan bangunan dan dekorasi.
Meskipun begitu, banyak orang yang berpersepsi bahwa desa adalah wilayah yang harus dimodernkan. Padahal, desa dan alamnya juga memiliki ciri khasnya sendiri. Keunikan itulah yang sesungguhnya tak dimiliki oleh kota.
Dengarkan kisah hidup lainnya yang inspiratif dari para tokoh terkemuka hanya melalui siniar Beginu di Spotify. Di dalamnya, ada banyak fakta-fakta yang belum terungkap dan pengalaman berkesadaran yang penuh makna.
Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya tiap Senin, Rabu, dan Jumat. Akses sekarang juga siniarnya melalui tautan https://dik.si/beginupodcast.
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Fandhi Gautama
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV