Ganjar: Awas Jual Beli Jabatan, KPK Turun yang Ada Tangisan
Berita daerah | 16 Agustus 2022, 13:03 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan, bahwa ia telah berkali-kali mengingatkan para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah daerah untuk tidak melakukan praktik jual beli jabatan. Namun, pada saat di Kabupaten Pemalang, justru Bupati Pemalang mengelak tidak melakukan praktik jual beli jabatan. Ganjar juga sudah memerintahkan Wakil Bupati Pemalang untuk mengendalikan pemerintahan.
"Waktu itu saya sudah ngomong kok, di Pemalang. Ada lho bau-bau jual beli jabatan, kita ingati cuma ngaku enggak, enggak, enggak. Awas ya, yang kabupaten lain saya ingatkan juga. Nanti kalo KPK udah turun, yang ada adalah tangisan," ujar Ganjar.
Sementara itu, penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD ). Diantaranya adalah kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), rumah dinas kantor bupati dan kantor Sekda Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Selama penggeledahan sejumlah polisi tampak siaga di pintu masuk dengan senjata lengkap. Saat menggeledah sejumlah ruangan, para penyidik KPK didampingi Kepala BKD Pemalang dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemalang. Saat keluar dari kantor BKD petugas KPK membawa dua koper besar dan dua tas warna hitam. Penggeledahan juga dilakukan di rumah salah seorang tersangka yang juga menjabat kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang.
Diketahui, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo tertangkap tangan Kamis (11/8/2022), dan sehari setelahnya ditetapkan sebagai tersangka.
#pemalang #kpk #bupatipemalang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV