Para Pelajar Diajarkan Mengolah Sampah Dengan Metode Ekoenzim
Berita daerah | 9 Agustus 2022, 13:52 WIBCIANJUR, KOMPAS.TV - Beginilah yang dilakukan siswa-siswi sekolah dasar negeri Sukatani, di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, di sela waktu istirahat belajar. Bukan bermain, mereka tengah sibuk mengolah sisa sayur dan buah yang mereka bawa dari rumah.
Sebelum membusuk, sampah organik ini diolah melalui metode ekoenzim yang hasil fermentasinya bisa digunakan sebagai cairan pembersih, disinfektan, hingga penjernih air.
Ekoenzim merupakan olahan limbah dapur atau limbah organik, yang difermentasi menggunakan gula mempercepat reaksi bio kimia secara alami, hingga menghasilkan enzim yang berguna jadi cairan bermanfaat hasil olahan sampah sayuran dan buah.
Sejak dua bulan lalu, siswa-siswi di sekolah ini diajarkan oleh guru mereka untuk peduli akan lingkungan, khususnya permasalahan sampah lewat beberapa metode. Mereka diajarkan memilah dan mengolah sampah baik organik maupun non organik.
Dalam pengolahannya, sampah organik berupa sisa sayuran dan kulit buah ini dipotong-potong terlebih dahulu. Sementara untuk bahan fermentasi molase atau cairan gula, dicampur dengan air lalu kemudian dicampur limbah sayuran ke dalam wadah besar. Setelah tercampur limbah organik pun siap difermentasi dan didiamkan selama tiga bulan di bank sampah. Setelah masa fermermetasi selesai, cairan siap digunakan untuk keperluan di sekolah maupun di lingkungan sekitar bagi masyarakat.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https:www.instagram.comkompastvjabar
Youtube :https:www.youtube.comckompastvjaw...
Twitter :https:www.twitter.comkompastv_jabar
Facebook :https:www.Facebook.comkompastvjabar
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV