Soal Citayam Fashion Week, Pakar Tata Kota Minta Pemerintah Jangan Banyak Bikin Larangan
Peristiwa | 29 Juli 2022, 13:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar tata kota, Nirwono Yoga, khawatir banyaknya larangan dari pemerintah terhadap fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, akan menyetop aktivitas anak-anak muda di lokasi tersebut.
"Semakin banyak larangan, kemudian ada 'penertiban' dan sebagainya, ini justru akan menghentikan kreativitas mereka," kata pengajar di Universitas Trisakti (Usakti) itu dalam Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Jumat (29/7/2022).
Tak hanya itu, ia menyebut larangan-larangan dari pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta atas fenomena CFW justru membuat kegiatan tersebut menjadi terbatas. Selain itu, fenomena serupa akan sulit muncul karena keengganan anak-anak muda akibat banyaknya batasan.
"Ini akan sulit untuk menduplikasi, kalau terlalu banyak larangan, anak muda akan berpikir ulang untuk membuat kegiatan atau melakukan kegiatan yang sama di ruang publik yang lain nantinya," ungkapnya.
Ia menyarankan pemerintah untuk menyediakan ruang publik yang mudah diakses, sehingga anak-anak muda bisa leluasa berekspresi.
"Hal-hal mendasar itu yang sebetulnya dibutuhkan oleh mereka. Serahkan pada mereka bentuk kegiatannya seperti apa. Yang penting jangan banyak larangan," tegasnya.
Baca Juga: Pakar Tata Kota Sebut Citayam Fashion Week Sulit Dipindahkan ke Lokasi Lain, Ini Alasannya
Nirwono menilai, CFW merupakan kegiatan yang organik dari anak-anak muda yang berpotensi menjadi tujuan wisata.
"Justru kalau saya lihat, karena kegiatannya organik, justru akan jadi kekuatan baru untuk
menjadi destinasi wisata Jakarta," terangnya.
Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya merumuskan kebijakan yang mendukung kegiatan yang awalnya didominasi oleh para remaja Sudirman, Citayam, Bogor, dan Depok (SCBD) itu.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV