4 Eksekutor dan 1 Penyedia Senpi Pelaku Penembakan Berhasil Dibekuk Petugas
Berita daerah | 25 Juli 2022, 17:41 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Empat orang tersangka penembakan terhadap istri anggota TNI, serta satu orang tersangka sebagai penyedia senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan istri salah satu anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil dibekuk oleh tim gabungan.
Kelima tersangka tersebut dihadirkan di Mapolda Jawa Tengah Semarang, Senin (25/7/2022) siang. Empat pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari, dibawa dengan menggunakan mobil barracuda milik Brimob Polda Jawa Tengah. Keempat pelaku yang dilumpuhkan oleh petugas saat penangkapan, mengaku dibayar uang Rp 120 juta untuk membunuh korban.
Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kapolda Jateng memaparkan kejadian penembakan serta peran masing-masing pelaku.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi menjelaskan, suami korban sempat menelpon eksekutor pasca kejadian penembakan. Suami korban, Kopral Dua (Kopda) Muslimin, anggota Yon Arhanud 15 Semarang juga sempat ke minimarket yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah sakit, untuk mengambil uang Rp 120 juta yang diberikan pada para pelaku sebagai bahan kompensasi.
"Di rumah sakit, suami korban melakukan peneleponan terhadap eksekutor, dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi hasil dari kegiatan," jelas Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kapolda Jateng.
Salah satu pelaku yang melakukan penembakan mengaku, dirinya diperintahkan oleh suami korban untuk menembak kepala korban. Namun, karena kenal dekat dengan korban, niat menembak kepala dibatalkan dan menembak dibagian perut.
"Disuruh menembak kepalanya, tapi saya nggak mau," kata Sugiyono, eksekutor.
Kelima pelaku yang berhasil ditangkap akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman seumur hidup. Sedangkan Kopda Muslimin yang melarikan diri, hingga kini masih diburu petugas tim gabungan dari TNI Polri.
#kasuspenembakan #tnipolri #poldajateng
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV