Sistem Zonasi Belum Maksimal, SD Satu Desa di Sumenep Nihil Siswa di Hari Pertama Masuk Sekolah
Peristiwa | 18 Juli 2022, 13:46 WIBSUMENEP, KOMPAS.TV - Hari pertama masuk sekolah, SD Negeri Meddelan No.774 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak memiliki atau nihil siswa pada tahun ajaran baru.
Menurut Kepala Desa Meddelan Moh Haris, hal itu terjadi karena sistem zonasi yang belum maksimal diberlakukan.
"Kata kepala sekolah waktu sowan ke saya ngomongnya gitu sementara zonasi masih belum diberlakukan," kata Haris seperti dilaporkan Jurnalis KOMPAS TV Nur Khalis, Senin (18/7/2022).
Ia berharap, kebijakan terkait zonasi bisa diterapkan sehingga SD di pelosok bisa memiliki siswa.
"Sehingga harapannya mudah mudahan ada kebijakan dari dinas agar zona itu diterapkan agar SD yang ada di pelosok biar terisi juga," imbuhnya.
Untuk diketahui, SD Meddelan merupakan satu-satunya sekolah dasar negeri di desa tersebut. Meski begitu, kata Haris, masyarakatnya justru lebih suka sekolah ke luar desa.
Baca Juga: Hore! Kepala Sekolah Boyong Siswa Belanja Alat Sekolah Gratis, Bantuan untuk Jalur Afirmasi
Atas hal itu, ia mengaku kesulitan jika hanya membuat imbauan kepada masyarakat untuk sekolah di desa sendiri tanpa didukung dengan kebijakan dari Dinas Pendidikan. Salah satunya soal pemberlakuan sistem zonasi.
"Jadi saya camkan kepada masyarakat terutama yang punya anak usia sekolah untuk sekolah ke SD Meddelan cuma kayanya itu sulit karena anaknya yang ndak mau, karena sudah terbiasa sekolah ke luar desa," ujarnya.
Sementara itu, terkait nihilnya siswa di SD Meddelan, Dinas Pendidikan setempat memastikan akan melakukan evaluasi.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV