> >

Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Santri di Kalsel Buat Konten Islami Promosikan Wisata Religi

Berita daerah | 14 Juli 2022, 05:23 WIB

BANJAR, KOMPAS.TV -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Hijrah di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (12/7/2022).

Dalam rangka program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2022, Sandiaga mengajak para santri memanfaatkan digitalisasi dengan membuat konten islami yang inspiratif.

“Banyak konten bertebaran di media sosial. Di SDI, para santri diajarkan membuat konten kreatif, mencakup animasi dan podcast. Harapannya para santri mampu membuat konten islami yang memberikan inspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja, mempromosikan produk pesantren maupun mendukung wisata religi,” ungkap Sandiaga.

Baca Juga: Bakal Wajib?! Mal di Banjarbaru Siap Terapkan Vaksinasi Booster Sebagai Syarat Masuk

Internet menurut Menparekraf merupakan jembatan ilmu pengetahuan.

204 juta rakyat Indonesia yang terhubung dengan internet, 73% populasi terhubung dengan media sosial.

Tentang potensi wisata religi yang menjanjikan di Kalimantan Selatan, Sandiaga Uno menyebut hal ini perlu dioptimalkan potensinya oleh para santri diantaranya dengan membuat konten promosi yang menarik.

“Baru diresmikan hotel/wisma dengan kapasitas lebih dari 70 kamar yang bisa digunakan untuk menampung wisata religi, wisata ziarah,” ungkapnya.

Saat menyaksikan para Santri yang sedang berdiskusi terkait konten digital, Sandiaga mengapresiasi santri yang tengah mempersiapkan podcast tentang sejarah islam, yaitu bagaimana peradaban Islam memiliki pengetahuan lebih maju sebelum ilmuan barat.

“Ini konten kekinian 7-10 menit yang dibuat sangat menarik sebagai metode berdakwah baru secara digital. Saya berbahagia dan memotivasi santri agar mereka mengemas konten secara islami,” tegasnya.

Baca Juga: Sambut HUT Kodam VI/Mlw, Jajaran Korem 101/Antasari dari Kodim 1007/Banjarmasin Baksos Donor Darah

Tentang Kalimantan Selatan, ternyata Sandiaga memiliki alasan tersendiri mengapa provinsi ini menjadi perhatiannya.

“25 tahun lalu saya alami keterpurukan saat di-PHK. Saya mulai usaha di bidang investasi. Kalimantan Selatan akan selalu dekat di hati saya karena saya memulai usaha di Kalsel. Saya bolak balik di Kabupaten Tabalong untuk membantu bagaimana bisa mengangkat usaha yang terpuruk saat krisis moneter. Dari prinsip kerja 4As usaha saya bangkit. Dari awalnya 3 karyawan kini sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di Indonesia,” tutur Sandiaga. 

Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) merupakan kegiatan Kemenparekraf untuk melatih dan meningkatkan kapasitas santri serta generasi milenial menghadapi tantangan industri digital kreatif.

Tujuannya agar santri berkarakter dan berintegritas tinggi, bersaing di industri kreatif dan digital, modern namun tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Baca Juga: Antusias Belajar Menulis Sambil Berkemah di Kemah Sastra Jilid I

Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia di Kalimantan Selatan selama 12-15

Juli 2022, peserta pelatihan terdiri dari 10 pesantren di Kalsel.

Yaitu Pondok Darul Hijrah, Pondok Pesantren Walisongo Fiddarissalam, Pondok Pesantren Raudhatul Amin, Pondok Modern An-Najah Putri, Pondok Pesantren Ibnu Atha’illah, Pondok Pesantren Darul Ilmi, Pondok Pesantren Miftahul Ulum,Pondok Nurul Hijrah Jorong, Pondok Pesantren Ishlahul Aulad dan Pondok Pesantren Darussalam.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU