Anti Plastik, Daging Kurban di Semarang Dibungkus Daun Jati Hingga Besek
Berita daerah | 12 Juli 2022, 10:45 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, memiliki cara pengemasan daging kurban untuk dibagikan ke warganya dengan cara yang berbeda, yakni dengan menggunakan bahan ramah lingkungan. Pengemasan daging kurban menggunakan daun jati, dipilih agar ramah lingkungan dan bisa mengurangi penggunaan kantong plastik. Apalagi, di sekitar kantor PWM terdapat banyak pohon jati, sehingga tidak kesulitan untuk mencarinya.
"Kita menggunakan daun jati, kebetulan di sekitar lokasi ini kita punya lahan yang banyak pohon jati. Sehingga, diharapkan dengan daun jati ini bisa ramah lingkungan," ujar Mundirin, Kepala Kantor PWM Jateng.
Daging kurban yang sudah dikemas menggunakan daun jati ini akan dibagian kepada pegawai setempat, petugas parkir, pedagang kaki lima, tukang sapu jalanan serta warga yang membutuhkan di sekitar kantor.
Sementara itu, pengemasan daging kurban yang dilakukan oleh panitia Yayasan Masjid Raya Baiturahman Kota Semarang, lebih memilih menggunakan anyaman besek bambu. Selain ramah lingkungan, menggunakan besek bambu juga lebih higienis.
"Ini dilakukan agar lebih higienis, dan besek-besek ini nanti agar lebih aman," Anasom, Ketua Yayasan.
Sebelum dilakukan penyembelihan, pihak panitia juga telah memastikan kesehatan hewan kurban bebas dari cacing hati, antraks dan virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Panitia dibantu dengan melibatkan petugas dari dinas pertanian yang melakukan pengecekan kesehatan pada hewan kurban. Sehingga hewan kurban yang dibagikan aman untuk dikonsumsi.
#bebasplastik #dagingkurban #pwmjateng
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV