> >

Jokowi Beri Bansos di Semarang: Jangan Dibelikan Handphone apalagi Pulsa, Ini Tambahan Modal Kerja

Peristiwa | 5 Juli 2022, 16:23 WIB
Presiden Jokowi pada Pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reformasi Agraris (GTRA) Summit 2022 di Wakatobi, Kamis (9/6/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

SEMARANG, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) agar tidak menggunakan uang bantuan senilai Rp1,2 juta untuk membeli handphone.

Presiden Jokowi berpesan agar bantuan dapat digunakan untuk tambahan modal kerja.

“Tidak boleh dibelikan handphone, jangan dibelikan handphone, apalagi pulsa. Ini dipakai untuk tambahan modal kerja. Kalau yang Rp300 ribu boleh dipakai untuk beli minyak goreng, sembako, silakan,” ucap Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Peterongan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, (5/7/2022).

Merespons bantuan tersebut, seorang pedagang yang juga kaum disabilitas bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan.

Baca Juga: Wapres Bertolak ke NTB, Tinjau Peternakan Sapi, juga Serahkan Bansos

“Sekarang ini saya sedang usaha buat risol mayo, salad buah, kacang telor, dan juga brambang goreng. Harapannya dengan bantuan ini usaha saya bisa makin berkembang dan maju, dan saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju,” ujar Joko.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok, seperti cabai merah, minyak goreng, hingga beras.

Amini, seorang penjual sembako yang dihampiri Presiden mengatakan, harga kebutuhan pokok sudah kembali normal.

“Sudah satu minggu, ini beras Rp10 ribu (per kilogram), yang mahal cabai Rp80 ribu (per kilogram), cabai rawit merah,” jelasnya.

Baca Juga: Mitsuhiro Taniguchi Dideportasi, Paspor Dicabut Jepang Karena Dugaan Penipuan Bansos Covid-19

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU