Stok Obat PMK Habis, Peternak Beli Obat Secara Mandiri
Berita daerah | 24 Juni 2022, 10:40 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kehabisan obat untuk sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku atau PMK, seperti obat penurun panas, antibiotik, obat cacing, dan cairan disinfektan. Habisnya obat-obatan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan dari anggaran pemerintah tersebut sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
Saat ini yang dilakukan petugas dinas ketahanan pangan dan pertanian ialah, tetap memberikan obat ke sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku, namun dibeli dari dana swadaya peternak maupun pihak desa. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan mengimbau kepada kepala desa agar menyisihkan anggaran untuk membeli obat-obatan penyakit mulut dan kuku.
"Kami sudah kehabisan stok. Tetapi kita berusaha untuk menggandeng, minimal yang bisa kita lakukan dengan pembelian mandiri, baik peternak maupun dari pemerintah desa, dengan menggunakan dana ketahanan pangan untuk kegiatan pencegahan dan penaggulangan PMK di desa masing-masing," ujar Arif Rahman, Kabid Peternakan DKPP Kab. Pekalongan.
Saat ini penyebaran penyakit mulut dan kuku di Kabupaten pPkalongan sudah merata di 19 kecamatan. Tiga kecamatan terparah untuk penyebaran penyakit mulut dan kuku diantaranya Kecamatan Paninggaran, Kecamatan Kandangserang dan Kecamatan Petungkriyono. Total sudah ada 500 lebih sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku, 70 diantaranya membaik, tiga ekor mati dan 22 ekor disembelih paksa.
#pmk #pekalongan #sapi
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV