Kasus Kematian Tinggi Sapi Diautopsi
Berita daerah | 22 Juni 2022, 18:38 WIBPONOROGO, KOMPAS.TV - Menyusul tingginya angka kematian sapi di Ponorogo, Jawa Timur, Bupati menerjunkan sejumlah tim untuk meng autopsi bangkai sapi. Bupati Ponorogo menduga ada virus lain karena ratusan ekor sapi telah mati, sementara tingkat kesembuhan rendah.
Senin (20/6/2022) malam, Bupati Ponorogo bersama tim melakukan pemeriksaan sejumlah kandang yang terdampak wabah PMK di Pudak Ponorogo. Pasalnya, kematian sapi di kecamatan pudak ini justru terus bertambah setiap saat.
Dari total 6 desa di Kecamatan Pudak, puluhan ekor sapi dilaporkan mati akibat terpapar PMK setiap hari. Sementara, ratusan ekor sapi lainnya terinfeksi.
Padahal, Dinas Peternakan dan warga setempat telah berupaya melakukan pengobatan mulai penyuntikan antibiotik hingga ramuan herbal, namun nyatanya angka kesembuhan tetap rendah. Bahkan jumlah kematian terus meningkat.
Salahsatunya di Desa Krisik dan Pudak Kulon. Dalam sehari ini dilaporkan 18 ekor sapi mati, puluhan lainnya telah kritis sementara ribuan lainnya terpapar. Warga pun kini kewalahan mengurusi bangkai - bangkai ini.
Bupati pun menerjunkan tim, untuk mengautopsi bangkai sapi untuk uji laboratorium. Mencari penyebab pasti kematian ratusan ekor sapi ini, karena hingga kini wabah belum terkendali.
Rencananya, untuk meringankan beban warga, BPBD Ponorogo akan menerjunkan alat berat untuk membuat galian pemakaman masal sapi - sapi yang telah mati.
#beritaponorogo
#pmkponorogo
#sapimatiponorogo
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV