Pihak Sekolah Bertanggung Jawab Atas Kasus Dugaan Penganiayaan
Berita daerah | 15 Juni 2022, 18:54 WIBKOTAMOBAGU, KOMPAS TV - Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kotamobagu, Sulwesi Utara, Intan Safitri Mokodompit, mengakui bahwa pihak sekolah lalai dalam mengawasi anak didiknya disekolah sehingga terjadi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh siswa yang mengakibatkan korban jiwa.
Selain itu, pihak sekolah juga akan bertanggung jawab atas meninggalnya salah satu murid kelas tujuh, Bintang Tungkagi, yang menjadi korban penganiayaan.
Kepala Sekolah MTS Negeri 1 Kotamobagu, menjelaskan saat peristiwa terjadi pihak sekolah tidak mengetahui jika di sekolah terjadi dugaan penganiayaan atau perkelahian antar siswa. Pihaknya justru mengetahui setelah orang tua korban melapor anaknya meninggal diduga dianiaya teman sekolahnya.
"saya sebagai kepala madrasah dan guru guru di sekolah ini mengakuil lalai mengawasi anak anak sebab peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di lingkungan sekolah.dan saya sebagai kepala sekolah bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa anakda bintang tungkagi. kami juga terpukul dengan adanya kejadian ini sebab pada pelaksanaan semester ini tidak ada laporan penganiayaan atau perkelahian antar siswa,bahkan saya berkoordinasi dengan para guru tidak ada laporan yang masuk,dan baru diketahui setelah keluarga korban datang melapor bahwaanak mereka jadi korban dugaan penganiayaan." Ungkap intan safitri mokodompit kepala sekolah MTS negeri 1 kotamobagu.
Kasi Humas Polres Kotamobagu Iptu I Dewa Adiyatna mengatakan, selain melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang siswa yang diduga sebagai pelaku, polisi juga nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah dan guru, guna keperluan sidik ataupun lidik atas kasus ini.
"Untuk melengkapi sidik dan penyidikan atas kasus dugaan penganiayaan ini,tidak hanya siswa yang diduga pelaku akan di periksa,namun para guru guru disekolah tersebut akan dilakukan pemeriksaan"
Baca Juga: Sorang Siswa Meninggal Diduga Dianiaya Teman Sekolah
Hingga kini polisi masih menunggu hasil otopsi jasad korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Manado hingga dua minggu kedepan, untuk mengetahui penyebab dan cara kematian, serta untuk mengetahui penyakit atau cedera yang mungkin terjadi.
#dugaanpenganiayaan
#sekolah
#pihaksekolahbertanggungjawab
#kotamobagu
Penulis : KompasTV-Gorontalo
Sumber : Kompas TV