> >

Fakta-Fakta Siswa MTs di Kotamobagu Meninggal Dunia Diduga Dirundung Teman-temannya

Peristiwa | 14 Juni 2022, 16:26 WIB
Ilustrasi. Fakta-fakta meninggalnya seorang siswa MTs di Kotamobagu, Sulawesi Utara, diduga karena dirundung teman-temannya di sekolah. (Sumber: Google/Net)

Atas laporan itu, kemudian pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sembilan siswa yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.

"Penyidik melakukan pemeriksaan awal terhadap sembilan orang pelajar yang diduga mengetahui tentang kejadian penganiayaan tersebut," ujarnya.

Saat diperiksa, sembilan pelajar ini didampingi oleh unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Dinas Perlindungan Anak, dan para orang tua.

"Dari hasil pemeriksaan, penyidik menduga ada beberapa pelajar sebagai pelakunya. Namun karena masih di bawah umur, sehingga para pelaku masih dalam pengawasan orang tua sambil menunggu proses penyidikan selesai," jelas Dewa.

4. Pihak sekolah mengaku lalai

Dilansir dari Tribun Manado, pihak sekolah tempat BT mendapatkan perilaku kekerasan, mengaku lalai. Hal tersebut sebagaimana disampaikan kepala sekolah MTs tersebut.

"Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staf dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol," ujar kepala sekolah.

Kendati demikian, pihaknya selaku kepala sekolah akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kasus yang telah menimpa siswanya itu.

"Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu."

Selain itu, ia mengatakan, jika kemudian ada siswanya yang ditetapkan menjadi tersangka, dirinya akan memohon petunjuk kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu.

Untuk diketahui, total tenaga pendidik di MTs tersebut sebanyak 82 orang. Terdiri dari 41 guru, 20 honorer, 21 PNS. Adapun siswa yang dididik kurang lebih ada sebanyak 723 siswa.

Baca Juga: Cegah Perilaku 'Bullying' Pada Anak, Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah Diperlukan

5. Kasus sempat viral di medsos

Tak hanya masuk di laporan polisi, kasus ini bahkan sempat viral di media sosial.

Menurut informasi yang diperoleh, keluarga korban menyebut kronologi dugaan penganiayaan ini terjadi pada Rabu (8/6/2022). Tepatnya seusai para siswa mengikuti ujian sekolah.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com/Tribun Manado


TERBARU