> >

Pembeli Keluhkan Mahalnya Harga Bumbu Dapur

Berita daerah | 10 Juni 2022, 13:47 WIB

KOMPAS.TV, LAMPUNG – Warga di Bandar Lampung keluhkan kenaikan harga berbagai bumbu dapur yang terus terjadi hingga saat ini.

Terpantau sejak dua pekan terakhir, komodoti seperti bawang dan cabai merah di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung alami lonjakan.

Untuk per kilogram cabai rawit dijual dengan harga 85 ribu rupiah. Sedangkan, untuk harga bawang dan cabai merah dijual 70 ribu dan 50 ribu rupiah per kilogramnya.

Baca Juga: Melawan, Pencuri Motor Ditembak

Tingginya harga berbagai bumbu dapur tersebut membuat warga terpaksa mengurangi takaran pembelian. Semula biasa membeli satu kilogram, maka kini hanya seperempatnya saja.

“Ya, ngeluh. Harusnya dituruninlah, minyak juga mahal. Jadi, ini beli seperempat (cabai),” ujar Siti warga.

Sementara tingginya harga bumbu dapur tak hanya dikeluhkan oleh warga, tetapi juga pedagang. Pedagang mengaku alami penurunan omzet hingga 50 persen.

Pedagang juga menyebut, kenaikan harga yang terjadi ini lantaran pasokan bumbu dapur, seperti cabai, bawang hingga tomat berkurang karena petani gagal panen.

“Yah, cuma 50 persen (pendapatan). Orang cuma lewat cuma tanya-tanya aja. Tanya kabur tanya kabur harganya mahal,” kata Wito pedagang.

Baca Juga: Cabai Tembus Rp 90.000/Kg, Omzet Pedagang Turun

Oleh karena itu, pedagang dan warga khusunya para pelaku usaha makanan berharap agar kenaikan harga yang terjadi dapat kembali stabil.

Bahkan, tak hanya pada bumbu dapur. Namun, sejumlah bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng juga dapat kembali normal.

#hargacabai #hargapangannaik #hargabawangmerah

Penulis : Kompastv-Lampung

Sumber : Kompas TV


TERBARU